Santo Yosep Lahat Wujudkan Kepedulian Lingkungan Sekitar Dengan Tuangkan Eco Enzyme ke Sungai

Kepala Kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat, Sr Margriet CB didampingi, Kadis Lingkungan Hidup Lahat, Ir Agus Salman MM menuangkan Eco enzyme di sungai kecil. FOTO Yani Lahat Pos. --

Koranlapos.com - Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia Tahun 2024, Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat dan peserta didik tingkat SD, SMP, serta SMA Santo Yosep Lahat gelar penuangan Eco Enzyme di sungai kecil taman PJKA Balai Yasa, pada Rabu pagi, (5/6). 

 

Dihadiri oleh Kepala Kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat Sr. Margriet CB, M.Pd, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Agus Salman, Camat Lahat, suster dan karyawan Santo Yosep Lahat, serta para peserta didik. 

 

Eco enzyme yang sudah dibuat oleh sekolah peserta didik Santo Yosep Lahat beberapa bulan lalu dan sudah di panen kemaren, eco enzyme ini di padukan dengan banyak sekali jenis kulit buah yang begitu bermanfaat untuk alam dan di padukan dengan molase yang membantu dalam proses fermentasi sehingga menghasilkan cairan eco enzyme. 

BACA JUGA:Inilah Hp Terbaru Juni 2024 Harga Mulai Rp 1,2 Juta, Yakin Penasaran Deh

Kepala SMA Santo Yosep Lahat Paulus Wargito S. Pd mengungkapkan, bahwa penggunaan dari Eco Enzyme ini sangat ramah lingkungan karena berasal dari limbah organik, tujuannya untuk mengurangi volume sampah organik rumah tangga. 

 

"Masing-masing pembuatan 2 liter eco enzyme dari anak sekolah, dan kini sudah meluas hingga ke 7 daerah yayasan tarakanita lainnya dengan target menghasilkan 22 ribu liter eco enzmye," tuturnya. 

 

Sambung Paulus, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke warga untuk dipergunakan sehari-hari. Untuk kendala diakuinya adalah kesadaran untuk mengumpulkan kulit buah dan sayuran, Eco enzyme ini membutuhkan waktu fermentasi selama 90 hari. 

BACA JUGA:Inilah 4 Hp Rekomendasi Ram 12 Gb, Nomor 1 dan 4 Cukup Cas Belasan Menit, Baterai Langsung Full

Senada, Kepala Kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat Sr. Margriet CB, M.Pd mengatakan, secara nasional ikut terlibat mengupayakan mengurangi krisis iklim yang terjadi dengan mengurangi penggunaan plastik secara yang sekali pakai kemudian penggunaan styrofon kemudian mengolah sampah rumah tangga. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan