Alergi : Faktor, Penyebab, Gejala dan Diagnosa
Ilustrasi Alergi. Sumber foto : Instagram--
BACA JUGA:Ayo Buruan Daftar! PT Paragon Technology Lagi Buka Lowongan Kerja Terbuka Untuk SMK/SMA Sederajat
Pada gejala yang berat ini, penderita harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan segera. Gejalanya, antara lain:
- Sesak napas yang berat;
- Pusing;
- Tekanan darah turun drastis;
- Mual dan muntah;
- Ruam kemerahan yang luas pada kulit;
- Denyut nadi cepat tapi lemah; dan
- Pingsan atau tidak sadarkan diri.
5. Diagnosis Alergi
Dokter akan mendiagnosis alergi dengan beberapa langkah di bawah ini:
Memeriksa riwayat perjalanan penyakit secara rinci, riwayat penyakit alergi pada keluarga atau kedua orangtua, juga termasuk.
Pemeriksaan fisik untuk mendapatkan tanda-tanda alergi pada tubuh pengidap.
Tes Tempel (Patch Test). Tes ini merupakan suatu pemeriksaan yang cukup aman untuk mendiagnosis alergi. Caranya adalah dengan meletakkan satu jenis alergen pada sebuah plester yang kemudian ditempelkan pada permukaan kulit pengidap selama dua hari. Kemudian, reaksi kulit yang timbul akan diamati.
Tes Tusuk Kulit (Skin Prick Test). Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui alergi pada makanan, obat-obatan, alergen udara, atau racun serangga. Permukaan kulit pengidap akan ditetesi cairan alergen, kemudian ditusuk secara perlahan dengan jarum halus dan diamati reaksi yang timbul. Jika muncul benjolan merah dan gatal dalam waktu 15 menit pada permukaan kulit, pengidap dinyatakan positif alergi terhadap alergen tersebut. (*)