Target Prevalensi Stunting Satu Digit

FOTO HUMAS PEMKOT Berdasarkan survey SSGI pada akhir tahun 2022, presentase prevalensi stunting untuk Kota Pagaralam, mengalami penurunan menjadi 11,5 persen. --

 

 

 

LAPOS, Pagar Alam - Pemerintah telah menetapkan stunting, sebagai isu prioritas Nasional, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024, dengan target penurunan yang signifikan sebesar 14 persen pada tahun 2024.

 

Untuk di Kota Pagar Alam sendiri tentunya patut bersyukur, sebab berkat kerja keras semua pihak, terkhusus untuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pagaralam, berdasarkan survey SSGI pada akhir tahun 2022, presentase prevalensi stunting untuk Kota Pagaralam, mengalami penurunan menjadi 11,5 persen.

 

“Karena itu, melalui Gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting, merupakan prorgam bantuan yang diberikan donatur, sebagai orangtua asuh untuk penanggulangan masalah stunting, melalui kegiatan edukasi pola asuh orangtua anak stunting, serta dukungan dana untuk memenuhi gizi seimbang bagi anak stunting,” ujar Pj Walikota Pagar Alam H Lusapta Yudha Kurnia SE MM, Rabu 15 November 2023.

 

Dikatakan Lusapta Yudha Kurnia, dengan adanya pengukuhan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting di Kota Pagar Alam, bisa membantu percepatan program BKKBN, dalam menanggulangi stunting di Indonesia khususnya di Kota Pagar Alam.

 

“Kita mengajak TPPS Kota Pagar Alam sekaligus Pengurus Genre Kota Pagar Alam yang dikukuhkan hari ini untuk dapat, berkomitmen, sehingga dapat menjalankan program-program yang dibuat untuk menekan angka stunting di Kota Pagar Alam, kita pun akan terus berkomitmen, untuk dapat menurunkan angka stunting di Kota Pagaralam ini hingga 1 digit,” ungkapnya.

 

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI Novian Agusti, memberikan apresiasi kepada Kota Pagar Alam dalam upayanya menekan angka stunting di Kota Pagar Alam yang berpengaruh juga mengurangi angka stunting di Provinsi Sumsel.

 

Penghargaan yang diraih Pagaralam, dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, kata Novian Agusti, merupakan suatu apresiasi dari Pemerintah Pusat, terkait dalam keberhasilan Pemkot Pagaralam dalam rangka program-program kerja yang diamanahkan kepada pemerintah daerah.

 

Bukan saja, terkait masalah stunting, tetapi juga terkait masalah kemiskinan ekstrem, serta program-program yang lainnya.

 

Dan diharapkan prestasi-prestasi ini, dapat terus ditingkatkan lagi di masa-masa mendatang, besar harapan pula kepada Pj Walikota Pagaralam H Lusapta Yudha Kurnia, yang masih energik dan muda, mudah-mudahan setahun kedepan ada perubahan yang luar biasa di Kota Pagaralam ini.  

 

 

“Untuk itu saya mengimbau kepada Pj Walikota Pagar Alam agar dapat mendorong dan mengajak pemangku kepentingan, stakeholder agar dapat bersama-sama mencapai target angka stunting 1 (satu) digit di tahun 2024, sehingga di tahun 2024 itu juga Pagaralam diharapkan bisa zero stunting,” pungkasnya. (why)

Tag
Share