Lahat Selatan dan Merapi Menunggu
Anda Wijaya--
Koranlapos.com – Dua wilayah jaringan baru jadi target operasional Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Lematang Lahat. Yaitu kawasan Merapi Area dan wilayah Kecamatan Lahat Selatan di tahun 2024. Anggaran yang bakal dikucurkan untuk pembangunan Instalasi Kota Kecamatan (IKK) Merapi Area dan Intalasi Pengelolaan Air (IPA) di Kecamatan Lahat Selatan adalah melalui APBD Lahat.
Tentu ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang ingin mendapatkan air bersih melalui Sambungan Rumah (SR) pipa distribusi Perumda Tirta Lematang Lahat. Perumda sendiri memprediksi pembangunan bakal rampung di akhir tahun 2024.
Direktur Perumda Tirta Lematang Lahat Anda Wijaya SKom mengatakan bahwa saat ini tinggal menunggu proses finish (akhir) perencanaan dari konsultan. Setelah itu pelelangan pelaksanaan perencaana dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lahat. “Kaitannya karena dari pihak konsultan dalam tahap proses finish perencaan, ya karena ada yang belum klop,” tutur Anda Wijaya, Senin (18/3).
Dikatakan Anda, bahwa untuk anggaran pembangunan Water Treatment Plant (WTP) di Kecamatan Lahat Selatan dengan kecepatan air 40 liter perdetik yaitu sebesar Rp 25 miliar dan di Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp 23 miliar. Sementara untuk di Merapi Area bakal dianggarkan sebesar Rp 20 miliar.
“Untuk di Lahat Selatan yakni untuk pembangunan instalasi pengelolaan air bersih/WTP. Untuk di Merapi Area nanti adalah pembangunan WTP dan intake,” bebernya.
Dikatakannya, bahwa ia yakin pembangunan bakal rampung di tahun ini, karena pekerjaan tersebut pabrikan bukan konvensional. “Jadi langsung cetak dan pasang dari pabrik. Kalau untuk survey, pemenang perencanaan sudah, menunggu selesainya perencaanan.. lalu tender untuk pelaksanaan,” ujarnya.
Dikatakan Anda bahwa saat ini pelanggan tetap Perumda yakni 7.900 pelanggan. Sementara untuk potensi pelanggan baru di Lahat Selatan yakni 1.500 calon pelanggan, sedangkan di Merapi adalah 400-600 pelanggan bila dilihat dari kecepatan air 10 liter perdetik. Sementara untuk target yang dilihat dari kemampuan WTP bisa mencapai 700 calon pelanggan.
“Untuk SDM di dua wilayah ini tentu kita perencanakan terlebih dahulu sesuai kebutuhan atau dengan mewacanakan pengangkat SDM yang sudah kontrak sejak tahun 2021. Apalagi di IPA butuh operator,” ujarnya. (zki)