80 Siswa Baru Lulus Jalur Prestasi

LAPOS, Lahat - Sebanyak 80 siswa baru diterima SMPN 2 Lahat melalui jalur prestasi. Ke 80 siswa baru itu berhak melanjutkan pendaftaran ulang disekolah yang dilaksanakan hanya 2 hari saja, yaitu 7 dan 8 Maret 2024.

Kepala SMPN 2 Lahat Hasarul Husai, M.Pd melalui Waka kesiswaan sekaligus Ketua Panitia PPDB Yumilawati Spd mengungkapkan, terpilihnya 80 siswa baru melalui jalur prestasi didasarkan pada bidang akademik peringkat 1, 2, 3, dan prestasi non akademik tetapi bersertifikat.

"Berdasarkan mengikuti dari aplikasi, bahwasanya untuk kuota penerimaan siswa baru jalur prestasi sebanyak 68 siswa, tetapi melebihi batasnya yang lulus berkas dan lulus tes 80 sekolah menerima," ujarnya.

Ditambahkan, sebenarnya sekolah menginginkan 96 siswa akan tetapi harus sesuai dengan server dari aplikasi. Dan untuk 80 siswa baru ini, paling dominan bidang akademik peringkat 1, 2, 3.

Adapun, pihaknya untuk jalur prestasi ini tentu ada ketentuannya, bidang akademik harus peringkat 1, 2 dan 3, serta non akademik seperti mengikuti perlombaan olimpiade atau olahraga minimal tingkat kabupaten.

Sementara, bagi peserta didik yang sudah diterima untuk jalur prestasi, untuk mendaftar ulang datang langsung kesekolah, dengan mengisi biodata, formulir, surat pernyataan calon peserta didik dan wali murid serta pernyataan mengenai tata tertib sekolah.

"Hari ini kita melaksanakan pendaftaran ulang untuk siswa yang diterima jalur prestasi, yang hanya dilaksanakan 2 hari saja, bagi yang tidak mendaftar ulang berarti dia tidak masuk bagian dalam SMP 2 Lahat," ungkap Tim penerima berkas PPDB, Refiani Spd.

Selain jalur prestasi, SMPN 2 Lahat juga membuka pendaftaran siswa baru melalui jalur afirmasi, zonasi dan perpindahan orang tua. Dan setiap jalur tersebut siswa tetap diwajibkan mengikuti tes seperti tes matematika, bahasa Indonesia dan Keagamaan.

"Setiap jalur tersebut, peserta didik baru diwajibkan mengikuti tes, dengan tujuan sebatas mana kemampuan mereka, karena kita melihat dari hal-hal yang kecil sehingga kedepannya bisa dibina," tutup Yumila. (yani)