Program Ketahanan Pangan Budidaya Macak

FOTO IST Jalan berlubang di Kecamatan Merapi Barat.--

LAPOS, Lahat - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat bekerjasama dengan Kodim 0405/Lahat, akan melaksanakan program ketahanan pangan terpadu yakni budidaya Menanam Cabe Serentak (Macak).

 

"Sasarannya sekolah mulai tingkat dasar, pertama dan menengah serta instansi pemerintah. Termasuk juga Kodim 0405/Lahat menjadi percontohannya," ucap Kepala Dinas TPHP, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, kemarin.

 

 

Program ini, sambungnya, tindak lanjut dari launching Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to Office and School. Selain itu, unggulan yang dicanangkan oleh Pangdam ll/Sriwijaya.

 

"Mengapa cabe, dewasa ini harga jual ditingkat pedagang sangat melambung tinggi sekali. Hingga imbasnya daya beli warga sedikit lesu, disamping itu juga menekan laju inflasi," sebut dia.

 

Nantinya, masih kata dirinya, tidak hanya di sekolah dan instansi pemerintah saja, melainkan setiap Koramil pun wajib melaksanakannya, termasuk Balai Benih Utama (BBU) Dinas TPHP.

 

"Prioritas tanaman cabe kalau jenis sayuran diperbolehkan. Ini salah satu menanggulangi inflasi harga cabe, Selian itu, memupuk sekolah/masyarakat agar rajin bertanam, mendukung program ketahanan pangan terpadu," jelas Firdaus.

 

Dengan memanfaatkan perkarangan yang tidak luas, nantinya dapat memicu motivasi dan inspirasi kepada siapapun, supaya melakukan hal serupa.

 

"Bisa ditanam di polybag, pot ataupun menggunakan sistem hidroponik untuk sayuran. Akan mempermudah proses ketika sama-sama panen," harap dirinya.

 

Sementara itu, Dandim 0405/Lahat, Letkol Inf Asis Kamaruddin SE MIP melalui Pasiter, Kapten Kav Dwi Satriyo didampingi Danramil 405-07/Pulau Pinang, Kapten Inf Sudarno membenarkan, bahwasanya pihaknya dan Dinas TPHP akan melaksanakan program unggulan berupa ketahanan pangan terpadu.

 

"Dengan mengajak sekolah, organisasi perangkat daerah (OPD), BBU Dinas Pertanian, serta Koramil agar bercocok tanam cabe secara serentak," imbaunya.

 

Hal ini, lanjut dia, guna menekan angka inflasi disebabkan tingginya harga jual cabe. Hingga menyentuh angka Rp 150.000 perkilogram. "Jelas ini, akan membuat kesulitan bagi masyarakat membeli produk dimaksud. Dengan adanya program "MACAK" setidaknya bisa meredam gejolak yang ada," ucapnya.

 

Contohnya, sebutnya, di Koramil 405-07/Pulau Pinang, banyak jenis tanaman sayuran maupun buah-buahan tumbuh dengan subur. Dikarenakan cara pengelolaan yang baik dan benar.

 

 

"Sewajarnya apabila Danramil, Kapten Inf Sudarno terpilih sebagai Bapak Ketahanan Pangan. Hal ini, justru membantu kita semua untuk dapat menirunya, sekaligus menekan biaya pengeluaran sehari-hari," tegas Dwi Satriyo. (zki)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan