BNN dan Koramil Sabet Penghargaan

LAPOS, Empat Lawang - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Empat Lawang dan Koramil Tebing Tinggi, mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang atas capaian mengungkap kasus ladang ganja di Kabupaten Empat Lawang.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pj Sekda Empat Lawang, Hj Hepy Safriani, kepada Kepala BNNK Empat Lawang, AKBP Erlangga dan perwakilan dari Koramil Tebing Tinggi saat apel gabungan di lapangan Pemkab Empat Lawang, Senin (19/2/2024).

Pj Sekda Empat Lawang, Hepy Safriani, mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala BNNK Empat Lawang, TNI dan semua tim yang ikut berjuang dalam bemberantas narkoba dan mengungkap ladang ganja di wilayah Kabupaten Empat Lawang.

"Penghargaan ini merupakan ucapan terima kasih Pemkab Empat Lawang  kepada semua petugas yang telah berjuang memberantas narkoba di Kabupaten Empat Lawng," kata Hj Heppy.

Pihaknya berharap tidak ada lagi oknum masyarakat atau pelaku narkoba yang bercocok tanam ladang ganja. Karena perbuatan tersebut adalah melanggar hukum dan sanksinya sangat berat.

"Bagi masyarakat yang mengetahui ada informasi ladang ganja atau penyalahguna narkoba. Bisa segera laporkan ke BNN atau pihak kepolisian, jangan takut untuk melapor karena untuk kebaikan bersama," ujarnya.

Sebab, narkoba ini dapat merusak generasi penerus bangsa. Bukan hanya anak muda saja, orang dewasa bahkan orang tua juga akan rusak jika sudah menggunkan narkoba ini.

"Orang kaya bisa jatuh miskin, apalagi yang miskin bisa semakin melarat nantinya," ungkapnya.

Sementara itu Kepala BNN Kabupaten Empat Lawang, AKBP Erlangga, juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Empat Lawang atas penghargaan yang diberikan, atas ungkap kasus ladang ganja lebih kurang 1 hektar di Tematang Ubal, Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi beberapa waktu lalu.

Pihaknya akan terus memberantas narkoba, baik itu ladang ganja, sabu-sabu dan narkoba jenis lainnya. Bahkan pihaknya sudah mengendus ada ladang ganja lain.

"Masih ada (ladang ganja) tapi kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. (s