Mengejar Lari

Novi Basuki berfoto dengan latar belakang Jeddah Tower.--

Jeddah Tower akan sulit dikejar. Tingginya dua kali lipat Burj: setinggi 1 km.

Dari jauh pun tower itu sudah kelihatan: sedang dibangun. Sudah menjulang tinggi. Rasanya sudah sampai lantai 70. Baru akan selesai tahun 2030.

Tentu sulit untuk mendekat ke proyek yang sedang dikerjakan. Apalagi bagi orang asing yang tidak dikenal seperti saya. Yang tidak punya hubungan apa-apa dengan proyek itu.

"Coba saja," pinta saya pada Mas Thobib. "Ditolak kan tidak apa-apa. Yang penting sudah dicoba," kata saya.

Mas Thobib turun dari mobil. Ia menuju pos penjagaan yang berpalang pintu. Novi Basuki, yang juga diundang untuk peresmian pabrik kopi Kapal Api di Jeddah, ikut ke pos penjagaan. Ia alumnus pesantren Nurul Jadid yang memperoleh doktornya di Tiongkok. Ia redaktur rubrik ''Cheng Yu'' di Harian Disway.

Ternyata Novi ikut turun hanya ingin membuat video diri. Dengan latar belakang proyek fenomenal itu. Untuk TikToknya yang sangat populer.

Di pos jaga, Thobib tidak sekadar mencoba. Ia bersungguh-sungguh. Ajaib. Mobil kami diperbolehkan menuju proyek. Letaknya masih sekitar 1 km dari pos jaga itu. Alhamdulillah. Amitaba!

Kami pun bisa mendekat. Mengambil gambar. Memang masih proyek. Foto ini akan bermanfaat untuk dilihat lagi di tahun 2030 nanti.

Masih ada waktu.

Juga belum lapar.

Saya hubungi rombongan Kapal Api dari Indonesia: sedang di mana mereka. Ternyata sedang di mal. Red Sea Mall. Mal Laut Merah. Tidak baru tapi masih baru. Di sebelah mal ini –menjadi bagian dari mal– ada gedung bioskop. Itulah gedung bioskop pertama di Jeddah.

Tentu di mal ini kami melihat kehidupan orang Jeddah masa kini. Sudah tidak terlalu beda dengan mal kelas atas di mana saja. Termasuk soal cara wanita berpakaian.

Saya pun balik hotel. Bukan untuk istirahat. Ada info lain: di depan hotel kami itulah sirkuit balap mobil F-1 Jeddah. Saya harus melihatnya. Fotonya harus saya kirim ke cucu Pak Iskan yang sedang mengantar anaknya lomba debat di Yale University, New Heaven, tidak jauh dari New York. Ia sudah nonton F-1 di mana pun kecuali Jeddah.

Malamnya saya ke sirkuit itu lagi. Dengan pakaian olahraga. Bersama Novi Basuki. Kami bertekad jalan kaki mengelilingi sirkuit itu. Lewat sisi pinggir pantainya dulu. Sambil melihat water front Jeddah yang tertata indah.

Di dalam sirkuit sedang ada balapan –atau latihan. Saya intip dari pagar jeruji besinya: balap mobil Formula 4.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan