Minggu, 14 Sep 2025
Network
Beranda
BERITA UTAMA
LAHAT METROPOLIS
PERISTIWA
NASIONAL
PENDIDIKAN
ARTIKEL
Network
Beranda
NASIONAL
Detail Artikel
Cekikan Ekonomi
Reporter:
Redaksi
|
Editor:
Redaksi
|
Minggu , 14 Sep 2025 - 12:36
--
cekikan ekonomi oleh: dahlan iskan minggu 14-09-2025 (serah terima jabatan sri mulyani dengan purbaya yudhi sadewa) kualitas ''rujak purbaya'' kian baik. kian bermutu. menkeu purbaya yudhi sadewa tidak lagi dirujak soal gaya dan kata-katanya, tapi mulai soal esensi kebijakannya. misalnya soal ''penarikan uang pemerintah yang dianggap mengendap di bank indonesia''. jumlahnya rp450 triliun. yang rp200 triliun akan dimasukkan ke sistem keuangan. konkretnya: ditempatkan di bank komersial. khususnya bank milik pemerintah seperti mandiri, bri, btn, bni. bank akan menggunakan uang tersebut untuk disalurkan sebagai kredit. dunia usaha hidup –ekonomi tumbuh, pajak terbayar. jumlah uang yang beredar di masyarakat pun bertambah. anda sudah tahu: mengapa pemerintah punya uang begitu banyak di bi. itu peraturan. ada uu-nya. ada peraturan menteri keuangannya. bahwa uang apbn yang belum digunakan harus ditempatkan di bank indonesia. itu agar aman. tidak berisiko. bisa membantu bank indonesia dalam menjalankan fungsinya sebagai pengendali moneter. agar sewaktu-waktu ingin digunakan uangnya tersedia. kenapa uang itu belum digunakan? anda sudah tahu jawabnya: sebagian berupa sisa anggaran tahun sebelumnya. sebagian lagi dari anggaran yang programnya belum dijalankan. kalau dana seperti itu ditaruh di bank komersial jangan-jangan saat program akan dijalankan uangnya masih muter di dunia usaha. bolehkah itu dilakukan? ada yang mempersoalkan itu tidak boleh. itu melanggar uu. juga melanggar peraturan menteri keuangan. tentu peraturan menteri keuangan bisa diubah oleh menteri keuangan. tapi yang melanggar uu bisa bermasalah. sebenarnya perlu dipersoalkan: seberapa banyak uang apbn yang boleh disimpan di bi. kalau terlalu besar berarti banyak program yang tidak berjalan. kenapa tidak berjalan. sebenarnya lebih dari itu: apakah semua program punya pengaruh baik pada pembangunan. bagi saya kalau program itu terlalu diada-adakan memang lebih baik tidak dijalankan –uangnya disimpan di bi. bagaimana kalau tiba-tiba program sudah waktunya berjalan sedang uangnya masih muter di bank komersial? kelihatannya menkeu purbaya sudah punya hitungan. sisa yang rp240 triliun masih cukup sebagai cadangan. langkah memindahkan dana seperti itu bisa dianggap kurang prudent --di situ keunggulan menkeu sri mulyani. masalahnya: pemerintah perlu segera melonggarkan cekikan ekonomi –yang menurut menkeu purbaya sudah berlangsung sejak mei 2025. mungkin memang ada langkah yang lebih tepat: langsung saja ''memaksa'' bank komersial menyalurkan kredit komersial lebih banyak. anda sudah tahu: bank-bank komersial seperti menghindari penyaluran kredit. sulit mencari nasabah yang baik di keadaan ekonomi yang kurang baik. takut jadi kredit macet. maka bank komersial seperti berlomba memilih menempatkan dana di bi. itu karena bi memberikan bunga kepada mereka. bahkan tingkat bunganya lebih tinggi dari rata-rata bunga yang anda terima ketika anda mendepositokan uang di bank komersial. belakangan fungsi bank komersial seperti bergeser: dari menyalurkan dana pihak ketiga dalam bentuk kredit beralih ke membeli surat berharga di bi. maka rujak pun menjadi rumit. mengapa suku bunga sbn dan sun begitu tinggi. itu rujak tersendiri. perdebatan di situ akan sangat bermutu. di akhir perdebatan memang akan muncul kenyataan: di ekonomi itu ada beberapa aliran. tiap aliran memiliki banyak strategi. presiden prabowo akan dihadapkan pada pilihan-pilihan aliran ekonomi. itulah pentingnya punya presiden yang mengerti ekonomi. penunjukan purbaya menggantikan sri mulyani menjadi pertanda jelas presiden prabowo sedang memilih aliran ekonomi yang mana. rakyat seperti kita tidak tahu itu. tidak akan bisa ikut perdebatan. pusing. rakyat tahunya: ekonomi hidup di masyarakat. mereka lebih mudah mencari uang –sayangnya uang itu ada yang untuk judol. padahal uang judol itu akan mengalir ke luar negeri. ppatk pernah mengungkapkan angkanya: rp359 triliun. bahkan ada yang menaksir rp1.200 triliun. kalau itu benar maka seretnya napas ekonomi juga disebabkan cekikan judi online. yang ini tidak perlu debat lagi: tinggal kementerian komdigi tidak main-main dengan pemblokiran situs-situs mereka. (*)
1
2
»
Tag
# cekikan ekonomi
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran Koran Lahat Pos Edisi Senin 15 September 2025
Berita Terkini
Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp112.000 dari DANA Kaget 2025
BERITA UTAMA
38 menit
Sulaila Dipastikan Jadi PAW DPRD Empat Lawang, Tunggu Keputusan Wakil Ketua I
BERITA UTAMA
53 menit
Guru SDN 11 Lahat Ikuti Program Pembelajaran Mendalam
PENDIDIKAN
1 jam
Cabai Tembus Rp60 Ribu per Kg, Ayam Potong Juga Mengalami Kenaikan
BERITA UTAMA
1 jam
Usulan Pemekaran Desa Ditanggapi Nopran
BERITA UTAMA
1 jam
Kenaikan Harga Cabai Sempat Jadi Perbincangan Pedagang Pasar Pulau Mas
BERITA UTAMA
4 jam
Polsek Muara Pinang dan Koramil 405-06 Gelar Patroli Gabungan di Jalur Lintas Provinsi
BERITA UTAMA
4 jam
Pilihan Mobil Pickup Terbaru 2025: Pickup Listrik, Hybrid, hingga Double Cabin Tangguh di Indonesia
ARTIKEL
5 jam
Lahat Ikut Teken Data Tunggal
BERITA UTAMA
6 jam
Cekikan Ekonomi
NASIONAL
6 jam
Berita Terpopuler
Pilihan Mobil Pickup Terbaru 2025: Pickup Listrik, Hybrid, hingga Double Cabin Tangguh di Indonesia
ARTIKEL
5 jam
Lahat Ikut Teken Data Tunggal
BERITA UTAMA
6 jam
Manfaat Tomat Untuk Kesehatan, Baik Untuk Program Diet dan Menurunkan Berat Badan
ARTIKEL
10 jam
Resep Tumis Daun Pepaya Teri Dijamin Tidak Pahit
ARTIKEL
8 jam
Cekikan Ekonomi
NASIONAL
6 jam
Simak! Langkah Sederhana Untuk Mencintai Diri Sendiri
ARTIKEL
7 jam
Berita Pilihan
Gubernur Herman Deru–BPS RI Sepakat Wujudkan Data Tunggal untuk Percepatan Pembangunan
BERITA UTAMA
1 hari
11 Mobil Keluarga Paling Nyaman 2025, Irit BBM dan Cocok untuk Perjalanan Jauh
BERITA UTAMA
2 hari
Daftar Mobil Keluarga 2025: 10 Pilihan Nyaman, Aman, dan Irit untuk Perjalanan Jauh
ARTIKEL
2 hari
8 Kulkas 2 Pintu Harga 2 Jutaan Terbaik 2025: Hemat Listrik & Desain Modern
ARTIKEL
2 hari
PORNAS KORPRI XVII 2025 di Sumsel Jadi Ajang Persaudaraan ASN se-Indonesia
BERITA UTAMA
3 hari