Dandim 0405 Berikan Dukungan Keluarga Korban
Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Asis Kamaruddin bersama Danramil 405-12 Lahat Kapt Inf Mardiyanto mengunjungi rumah duka.--
LAPOS, Lahat - Dalang pelaku begal yang menewaskan Mahasiswi UNSRI, di Tanjung Senai, Ogan Ilir, pada Sabtu 3 Februari 2024, lalu akhirnya terungkap. Dua tersangka yakni Herly Diansyah (36 tahun), pekerjaan buruh, warga LK III Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. Dan, Nopriandi (27 tahun), petani, warga Desa Alay Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim. Kedua pelaku berhasil ditangkap jajaran Polsek Gelumbang Polres Muara Enim Polda Sumsel dan jajaran Kodim 0405 Lahat pada Rabu 7 Februari 2024 sekitar pukul 03.30 WIB.
Keluarga korban pun mengaku sudah mendengar kabar penangkapan pelaku. "Kami sudah dapat informasi kalau pelaku sudah ditangkap, harapan kami bisa dihukum seberat-beratnya," kata MNZ ayah korban dengan nada sedih.
Ia mengatakan hukuman yang layak untuk pembunuh anaknya hanyalah hukuman yang setimpal. "Kami harap dia dihukum yang setimpal," katanya, Rabu 7 Februari 2024 via seluler.
Tangisan Ayah dan Ibu Korban seketika pecah. Ia tak kuasa menahan air matanya mengenang kepergian Nazwa Keyzha Safira anak tercintanya.
Pada Rabu siang, Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Asis Kamaruddin bersama Danramil 405-12 Lahat Kapt Inf Mardiyanto mengunjungi rumah duka di Desa Suka Negara, Kecamatan Lahat. Sembari memberikan dukungan kepada orang tua korban. Diketahui bahwa Sertu M Nazir merupakan Babinsa Koramil 405-12 Lahat Kodim 0405 Lahat.
Informasi dihimpun dari rilis Polres Ogan Ilir, bahwa awal mula kejadian Sabtu tanggal Februari sekira pukul 00.10 WIB, pada saat korban sedang berada di jembatan pertama dari Desa Sakatiga Seberang ke arah Perkantoran Pemda Tanjung Senai. Tidak lama kemudian datanglah 2 (dua) orang dengan menggunakan sepeda motor Honda PCX warna hitam keungu-unguan dengan mengenakan pakaian hodie warna hitam dan memakai masker.
Lalu pelaku langsung mengambil sepada motor milik korban sambil menodongkan senjata api dan menggunakan pisau, sempat korban melakukan perlawanan terhadap pelaku sehingga korban laki-laki langsung dipukul dengan menggunakan senjata api.
Kemudian pelaku yang berbadan gemuk langsung membawa sepeda motor korban, namun pada saat akan melarikan diri pelaku yang gemuk terjatuh dan pada saat itu korban Aldo (teman korban) langsung mengejar pelaku yang gemuk yang mengambil sepeda motor korban, dan pada saat yang bersamaan korban Nazwa langsung menarik pelaku yang satunya yang berperawakan tinggi yang mengendarai motor pelaku.
Selanjutnya korban Nazwa langsung ditusuk oleh pelaku tersebut dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau mengenai bagian punggung sebelah kiri korban. Kemudian para pelaku pergi dan berhasil membawa sepeda motor milik korban.
Lalu korban Aldo mencari bantuan sampai menemukan bantuan di simpang gerbang masuk perkantoran Pemkab Tanjung Senai. Kemudian korban Aldo mengajak orang yang membantunya tersebut untuk menjemput teman korban Nazwa yang berada di TKP untuk membawanya ke rumah sakit terdekat. Setelah sesampai di Rumah Sakit Mahyuzahra, dilakukan pemeriksaan medis terhadap korban Nazwa, dan pihak medis menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia dan korban Aldo Prasetio luka pada bagian kepala. (zki)