Khoja Mamdani

--
Orang Gujarat memang dikenal sebagai pedagang yang hebat. Bisa disebut seperti orang Wenzhou di Tiongkok. Atau seperti orang Belanda di Eropa. Orang Gujarat adalah ''Yahudi''-nya India.
Tentu tidak semua orang Gujarat seperti itu. Orang Gujarat sendiri akan bilang: kalau ada pedagang hebat di Gujarat hampir pasti itu orang dari minoritas Khoja.
Orang Khoja asalnya dari Parsi. Karena itu mereka Islam.
Islam yang mana?
Islam syi'ah.
Syi'ah yang mana?
Syi'ah Ismaili. Bukan syi'ah 12 imam.
Syi'ah Ismaili adalah syi'ah yang dipimpin oleh Agha Khan. Ketika kalah oleh mayoritas di Persia, mereka menyingkir ke timur. Ke India.
India (termasuk Pakistan) waktu itu dijajah Inggris. Pun Afrika Timur. Maka di pertengahan tahun 1800-an Inggris membuka kesempatan bagi orang India untuk ke Afrika Timur. Ke Tanzania, Madagascar, Somalia, sampai ke Uganda.
Ayah Zohran Mamdani termasuk yang berimigrasi ke Uganda. Jadi ilmuwan di Kampala. Zohran pun lahir di ibu kota Uganda.
Anda sudah tahu: tahun 1972 Uganda dikuasai diktator pujaan Anda, Idi Amin. Saat itulah minoritas Khoja diusir dari Uganda. Meski minoritas orang Khoja menguasai banyak bidang kehidupan. Apalagi di Tanzania dan Madagascar.
Orang minoritas Khoja pun menyebar ke berbagai negara: Inggris, Kanada, Amerika. Ayah Mamdani terusir ke Afrika Selatan, lantas ke Amerika. Remaja Mamdani diajak serta ke Amerika.
Siapa sangka anak imigran Khoja yang terusir dari kediktatoran Uganda kini menjadi calon wali kota ''ibu kota dunia''.
Khoja adalah contoh minoritas yang sukses di mana-mana. Double minoritas. Bahkan triple. Hitung sendiri. (Dahlan Iskan)