Harga Daging Ayam di Pasar Pulau Emas Tembus Rp38.000/Kg, Warga Tebing Tinggi Terkejut!

Reporter: Sumantri |

Editor: Zaki |

Minggu , 20 Jul 2025 - 15:14

Pedagang daging ayam di Pasar Pulau Emas Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumsel dengan harga tembus Rp38.000/kg.-Koranlapos.com-zki

harga daging ayam di pasar pulau emas tembus rp38.000/kg, warga tebing tinggi terkejut!                            empat lawang, koranlapos.com – harga daging ayam di pasar pulau emas, tebing tinggi, kabupaten empat lawang, melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir. kenaikan ini membuat banyak warga terkejut, terutama mereka yang rutin membeli kebutuhan lauk pauk untuk keluarga.
berdasarkan pantauan wartawan lapos di lapangan pada minggu, 20 juli 2025, harga daging ayam kini tembus di angka rp38.000 per kilogram, setelah sebelumnya bertahan di kisaran rp32.000.
kenaikan ini terjadi secara bertahap selama sepekan terakhir. hal tersebut diungkapkan langsung oleh meri, salah satu pedagang ayam di pasar tersebut.
“sudah tiga hari ini harga daging ayam rp38 ribu sekilo. sebelumnya dari rp32 ribu, naik ke rp34 ribu, lalu rp35 ribu, dan sekarang tembus rp38 ribu. naiknya bertahap,” ujar meri kepada lapos, minggu siang.
dampak dari lonjakan harga tersebut tidak hanya dirasakan oleh pembeli, tapi juga oleh para pedagang. meri mengatakan bahwa dirinya dan pedagang lainnya kini memilih menyetok daging ayam dalam jumlah kecil. alasannya karena kekhawatiran stok tidak terjual habis mengingat daya beli masyarakat yang mulai menurun.
“kami jadi takut ngambil banyak, karena takut rugi kalau tidak laku. jadi sekarang ambil sedikit-sedikit aja,” jelas meri sambil melayani pembeli di lapaknya.
baca juga:joncik muhammad dikukuhkan jadi wakil ketua umum apkasi 2025–2030: suara empat lawang kini bergema di tingkat 
baca juga:wabup empat lawang sampaikan bela sungkawa
menurut meri, fluktuasi harga daging ayam ini sudah menjadi hal biasa menjelang akhir bulan. namun, kali ini kenaikannya dinilai lebih cepat dan lebih tinggi dari biasanya.
sementara itu, seorang pembeli bernama rina (34), warga tebing tinggi, mengaku terkejut saat mendengar harga terbaru daging ayam. ia mengaku sempat tidak percaya karena baru minggu lalu dirinya membeli daging ayam dengan harga jauh lebih murah.
“kaget banget pas dengar rp38 ribu sekilo. minggu lalu saya beli masih rp32 ribu. baru selisih beberapa hari sudah naik sampai rp6 ribu,” ungkapnya sambil menunjukkan kantong belanjaannya.
menurut rina, kenaikan harga daging ayam cukup memukul anggaran rumah tangganya. apalagi dirinya harus mengatur pengeluaran untuk kebutuhan lainnya, termasuk susu dan sayur-mayur yang juga ikut mengalami kenaikan harga.
harga bahan pokok lainnya stabil, tapi waspada naik
dari hasil pantauan lapos, harga bahan pokok lainnya di pasar pulau emas saat ini masih tergolong stabil. harga beras medium masih di angka rp13.500 per kilogram, minyak goreng curah rp15.000 per liter, dan telur ayam rp28.000 per kilogram.
namun, sejumlah pedagang mengaku waspada terhadap potensi kenaikan harga dalam waktu dekat jika pasokan dari luar daerah terganggu.
“kalau pasokan ayam dan pakan terganggu, harga bisa naik terus. kalau ini terus terjadi, nanti warga makin susah belanja,” ungkap dayat, salah satu pedagang sembako di pasar yang sama.
sejumlah pedagang memperkirakan bahwa kenaikan harga ayam ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari peternak akibat cuaca buruk dan naiknya harga pakan ternak dalam beberapa bulan terakhir. hal ini berimbas pada naiknya harga jual ayam potong ke pasar-pasar tradisional.
faktor distribusi dan ongkos logistik juga mempengaruhi. apalagi wilayah empat lawang yang memiliki medan geografis cukup menantang, terutama di musim penghujan yang membuat distribusi dari luar daerah jadi terhambat.
melihat situasi ini, sejumlah warga berharap pemerintah daerah, khususnya dinas perdagangan kabupaten empat lawang, bisa segera turun tangan dan mengendalikan harga pasar agar tidak semakin memberatkan masyarakat.
“harusnya ada pengawasan dari pemerintah, supaya harga tidak seenaknya naik. kasihan rakyat kecil,” ujar anto, warga lainnya yang juga sedang berbelanja.
masyarakat berharap ada operasi pasar atau intervensi harga dari pihak berwenang agar daya beli warga tetap terjaga di tengah tekanan ekonomi yang masih belum pulih sepenuhnya pasca pandemi dan inflasi global.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Lahat Pos Edisi Senin 21 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan