NU Lahat Tetapkan Kepengurusan Baru 2025–2030, Ini Nama Rois dan Ketua Terpilih

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan, KH Hendra Zainuddin Al Qodiri sampaikan sambutan saat momen pembukaan Konfercab berjalan tertib dan demokratis di Hotel Bukit Serelo, Lahat.-Koranlapos.com-Zaki

Lahat, Koranlapos.com – Proses pemilihan kepengurusan baru Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lahat periode 2025–2030 telah selesai dilaksanakan dengan lancar. Pelaksanaan dilaksanakan di ruang rapat Hotel Bukit Serelo, Kota Lahat dimulai dari 19 Juli hingga 20 Juli 2025.

Proses pemilihan Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah dalam Nahdlatul Ulama (NU) melibatkan beberapa tahapan termasuk sidang  Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lahat 2025-2030 yang diatur dalam (AD/ART) NU.

Dalam sistem kepemimpinan NU, terdapat dua struktur utama yaitu Rois Syuriyah dan Tanfidziyah. Proses pemilihan Rois Syuriah dilakukan terlebih dahulu melalui mekanisme Ahlul Halli wal-Aqdi (Ahwa). Anggota Ahwa ini diusulkan oleh Majelis Wakil Cabang (MWC) dari seluruh kecamatan di Lahat. Dari usulan tersebut kemudian ditabulasi hingga menghasilkan lima nama dengan suara terbanyak.

Lima nama calon anggota Ahwa dengan suara tertinggi adalah: Kiai Agus Sucipto 22 suara, KH Khusnudin Karim 20 suara, Ujang Aikas Emanto 19 suara, Ujang Jamari 19 suara dan Endi Aksi 15 suara.

Kelima tokoh inilah yang kemudian bermusyawarah untuk menentukan siapa yang akan menjadi Rois Syuriah NU Lahat. Melalui musyawarah yang berjalan baik dan penuh hikmat, akhirnya diputuskan bahwa Kiai Agus Sucipto terpilih sebagai Rois Syuriyah NU Lahat.

BACA JUGA:80.000 Kopdes Merah Putih Siap Diluncurkan, Pemkab Lahat Gelar Gladi Bersih Serentak

BACA JUGA:Sanitary Camp di Lahat: Anak-anak Desa Muara Maung Antusias Belajar Kesehatan dan Lingkungan

Kiai Khusnudin yang juga masuk dalam lima besar dan menyatakan memilih untuk istirahat dan tidak mencalonkan diri kembali karena merasa sudah cukup lama mengemban amanah tersebut.

Pemilihan Ketua Tanfidziyah: Aklamasi Tanpa Lawan:

Setelah Rois Syuriah terpilih, tahapan berikutnya adalah pemilihan Ketua Tanfidziyah. Sistem yang digunakan adalah voting tertutup, di mana masing-masing MWC menuliskan satu nama calon pada kertas suara. Dari total 24 MWC yang hadir, tiga nama muncul sebagai bakal calon:

H Napikurrohman MM 18 suara, Ustaz Gufron 1 suara dan Ali Apandi 5 suara. Namun berdasarkan tata tertib yang berlaku, hanya bakal calon dengan minimal 8 suara yang dapat maju sebagai calon definitif. Dengan demikian, hanya Napikurrohman yang memenuhi syarat dan secara otomatis menjadi calon tunggal.

Setelah dinyatakan sebagai calon tunggal, dilakukan musyawarah mufakat yang akhirnya menetapkan Napikurrohman sebagai Ketua Tanfidziyah NU Lahat terpilih untuk periode 2025–2030 secara aklamasi, dengan dukungan penuh dari seluruh MWC.

H Napikurrohman MM menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dan terlaksananya pemilihan berjalan tertib.  Seluruh rangkaian pemilihan telah mengikuti aturan organisasi sesuai dengan AD/ART NU dan peraturan Perkumpulan PBNU. 

Proses ini pun diawasi langsung oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang kemudian melibatkan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan dalam pengawasannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan