Sanitary Camp Hari Ke-2: Anak-Anak Desa Muara Maung Belajar Sehat dan Cinta Lingkungan

Sanitary Camp Hari Ke-2: Anak-Anak Desa Muara Maung Belajar Sehat dan Cinta Lingkungan-Koranlapos.com-zki
KORANLAPOS.COM - Kegiatan hari kedua Sanitary Camp bertajuk “Gerak Sehat Lingkar Tambang: Fokus pada Kesehatan Ibu dan Anak” resmi digelar di Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara panitia Sanitary Camp, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat, serta didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui inisiatif Dikti Saintek Berdampak dan Unsri Berdampak.
Persiapan dan Pembukaan Acara
Kegiatan dimulai pukul 12.00 WIB dengan sesi persiapan teknis oleh para local volunteers bersama perangkat desa. Tepat pukul 13.00 WIB, acara dibuka secara resmi oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan sesi dokumentasi serta penyerahan pohon secara simbolis oleh Pak Jerri Agustan, S.K.M., M.Si selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Edukasi Kesehatan dan Lingkungan untuk Anak-Anak
Memasuki pukul 13.20 WIB, sesi edukasi dimulai dengan kegiatan bertema “Health and Environment Promotion” yang disampaikan oleh tim Dinas Lingkungan Hidup bersama volunteers. Materi ini menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah awal menjaga kesehatan, terutama bagi anak-anak.
Selanjutnya, anak-anak mengikuti sesi interaktif bertajuk “Sanitary Camp: Dampak dari Lingkungan yang Tercemar untuk Kesehatan”, yang diambil dari Bab 4 buku panduan. Materi ini menjelaskan dampak pencemaran terhadap kesehatan, seperti batuk, iritasi kulit, hingga gangguan psikologis ringan.
English Time dan Aktivitas Kreatif
Pukul 13.50 WIB, suasana semakin meriah saat memasuki sesi “English Time”, di mana anak-anak diajak mengulang pelajaran bahasa Inggris yang telah diberikan pada hari sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memperkuat daya ingat dan semangat belajar.
Kegiatan berlanjut dengan aktivitas kreatif berupa menghias pot dan botol plastik bekas. Anak-anak tampak antusias menghias dan memanfaatkan barang bekas menjadi pot tanaman, sebagai bagian dari kampanye daur ulang.
"Seru banget hias pot dari botol bekas! Ternyata botol plastik bisa jadi lucu kalau dihias. Aku mau coba di rumah juga," ujar Veli, salah satu peserta Sanitary Camp.
Tak hanya itu, anak-anak juga diajarkan menanam tanaman secara mandiri menggunakan media sederhana. Tujuannya adalah untuk menanamkan kepedulian terhadap alam sejak dini.
Penanaman Pohon dan Komitmen terhadap SDGs
Puncak kegiatan ditandai dengan Outdoor Activity berupa penanaman pohon bersama anak-anak, volunteers, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, perangkat desa seperti Bapak Dian Chandra, SE, dan warga Desa Muara Maung. Kegiatan ini menjadi simbol nyata dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:
- SDG 13 – Aksi terhadap Perubahan Iklim
- SDG 15 – Menjaga Ekosistem Darat
- SDG 4 – Pendidikan Berkualitas
- SDG 11 – Komunitas dan Pemukiman Berkelanjutan
Menjelang pukul 16.00 WIB, seluruh peserta berkumpul untuk dokumentasi bersama, ditutup dengan semangat yel-yel “Gerakan Sehat Lingkar Tambang” sebagai bentuk komitmen kolektif terhadap lingkungan dan kesehatan.
Acara ditutup secara resmi tepat pukul 16.00 WIB. Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat kolaboratif dan kesadaran terhadap isu kesehatan serta lingkungan dapat terus ditumbuhkan, khususnya di kalangan generasi muda. Pendekatan yang edukatif, partisipatif, dan kreatif menjadi langkah strategis dalam mewujudkan Desa Muara Maung yang sehat, bersih, dan ramah lingkungan.
Oleh: Dhia Hanifah Luthfiyah Setiawan, Annisa Dwi Anggraini, Windari Caturratiwi, Siti Azzahra, Miftah Syafira Arindya