BAYI SESAR

Ilustrasi Koperasi Desa Merah Putih.-desaumbulrejo.gunungkidulkab.go.id)--

Modal koperasi desa itu berupa kredit bank. Maksimal Rp 5 miliar. Berarti bank akan terlihat langsung di gagal-tidaknya Merah Putih. Bank sudah menganalisis masing-masing sejak masih dalam bentuk perencanaan. Bahkan ikut membinanya saat perencanaan dibuat.

 

Lalu bank mengamati jalannya koperasi. Ini akan menjadi pekerjaan khusus bagi bagian manajemen risiko di bank pemerintah.

 

Presiden Prabowo pasti lebih mengandalkan jalur pembinaan lewat bank ini. Bukan jalur birokrasi. Jalur birokrasi justru hanya akan menambah keruwetan di koperasi.

 

Jalur bank akan lebih realistis. Bank dituntut lebih. Tidak sekadar pemberi fasilitas kredit.

 

Berarti beban manajemen bank akan naik drastis. Kelak akan ada Piala Presiden bagi bank yang paling berhasil memajukan koperasi Merah Putih.

 

Waktu tidak banyak lagi. Saat kelahiran sang jabang bayi sudah begitu dekat. Begitu lahir bayi-bayi itu harus bisa bernapas. Ia bukan anak kambing yang begitu lahir bisa cari sendiri di mana susu ibunya. Lalu bisa latihan jalan sendiri. Cari makan sendiri. Dewasa sendiri.

 

Bayi Merah Putih kini berdebar di kandungan ibu pertiwi: apakah akan lahir normal, prematur atau lewat sesar! (Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan