Timur
Editor: Redaksi
|
Rabu , 04 Jun 2025 - 17:22

--
"Kentang".
"Di lereng gunung itu?”
"Kentang".
"Kentang untuk apa saja?”
"Untuk mi. Mi kentang. Di sini masakan mi-nya terkenal. Harus coba," katanya.
Kami terus melaju ke arah timur. Sudah lebih 100 km. Jalannya aspal bagus. Kecil. Satu mobil ke arah sana, satu mobil ke arah sini. Sepanjang perjalanan hanya ada kentang dan kebun buah --mirip apel tapi kecil-kecil.
"Dari mana ni tahu lokasi pusat riset ini? Kan jauh sekali. Di pelosok sekali...".