Tanaman Obat Dari Dapur ke Dosis, Menguak Keajaiban Antioksidan dalam Biji Ketumbar

Tanaman Obat Dari Dapur ke Dosis, Menguak Keajaiban Antioksidan dalam Biji Ketumbar--
KORANLAPOS.COM - Rempah yang seringkali hanya dianggap sebagai pelengkap rasa pada hidangan, biji ketumbar, kini semakin mengukuhkan posisinya sebagai tanaman obat yang patut diperhitungkan. Penelitian mendalam telah mengungkap lebih jauh potensi antioksidan super yang terkandung dalam biji kecil ini.
Biji ketumbar adalah gudang alami bagi senyawa fenolik dan flavonoid. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis sebagai antioksidan kuat dalam tubuh. Peran vital antioksidan adalah menangkal radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, pemicu berbagai penyakit kronis degeneratif seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Mengintegrasikan biji ketumbar ke dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi strategi sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan. Berbagai cara konsumsi bisa dilakukan, mulai dari menjadikannya bumbu esensial dalam masakan, menambahkan sedikit bubuk ketumbar pada minuman sehat seperti smoothie atau jus, hingga mengolahnya menjadi teh herbal yang menenangkan.
Selain manfaat antioksidannya, biji ketumbar juga telah lama dikenal dalam tradisi pengobatan sebagai agen anti-inflamasi, yang membantu meredakan peradangan di berbagai organ tubuh, serta memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang dapat melawan infeksi.
Manfaat lainnya juga terbukti dalam membantu melancarkan sistem pencernaan, meredakan kembung, dan menjaga stabilitas kadar gula darah. Ini menjadikan biji ketumbar bukan sekadar pelengkap bumbu, tetapi merupakan investasi kesehatan jangka panjang yang mudah diakses dan berkhasiat. (*)