Intip Tanaman Obat Pegagan! Rahasia Alam untuk Daya Ingat, Fungsi Kognitif Optimal, dan Neuroproteksi

KORANLAPOS.COM - Pegagan (Centella asiatica), sebuah tanaman obat yang tumbuh subur di wilayah tropis dan sering dianggap sebagai gulma atau sekadar lalapan, menyimpan khasiat yang luar biasa bagi kesehatan otak dan fungsi kognitif. Reputasinya sebagai "tanaman pencerahan" dalam tradisi kuno kini semakin dikuatkan oleh temuan ilmiah modern.

Kekuatan pegagan terletak pada kandungan senyawa triterpenoid yang unik, terutama asiaticoside, madecassoside, dan asiatic acid. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk memberikan manfaat neuroprotektif dan peningkat kognisi. 

Pertama, mereka berperan dalam meningkatkan sirkulasi mikro darah ke otak. Peningkatan aliran darah ini memastikan bahwa sel-sel otak menerima pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, yang sangat penting untuk fungsi kognitif optimal. 

Kedua, senyawa-senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang melindungi sel-sel saraf (neuron) dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan peradangan kronis, faktor-faktor yang berkontribusi pada penurunan kognitif.

Ketiga, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa pegagan dapat merangsang pertumbuhan dendrit dan akson, yaitu bagian-bagian dari neuron yang berperan dalam transmisi sinyal dan pembentukan koneksi saraf (sinapsis). Peningkatan konektivitas saraf ini secara langsung berkorelasi dengan peningkatan kemampuan belajar, memori, dan konsentrasi. 

Mengonsumsi pegagan secara teratur, baik dalam bentuk segar, jus, atau ekstrak, dapat membantu mempertajam daya ingat, meningkatkan fokus, mengurangi kecemasan, dan secara keseluruhan menjaga kesehatan otak agar tetap berfungsi optimal seiring bertambahnya usia. Ini menjadikannya solusi alami yang menarik untuk mendukung kesehatan mental dan produktivitas sehari-hari. (*)