Pangsa Pasar Kendaraan Lsitrik Nasional Meningkat 8 Persen pada Kuartal Pertama 2025

Penjualan kendaraan listrik di Indonesia menunjukan tren pertumbuhan positif, Ket Foto : sumber Instagram @otoproject--
Lahat Pos - Meski industri otomotif nasional masih tertahan di gigi rendah pada kuartal pertama 2025, kendaraan listrik justru menunjukkan akselerasi tajam.
Selama tiga bulan pertama tahun ini, total penjualan mobil secara wholesales turun 4,7 persen secara tahunan dari 215.250 unit pada Q1 2024 menjadi 205.160 unit di Q1 2025.
BACA JUGA:Tampilan Desain Suzuki Fronx Akan Meluncur di Indonesia, di Produksi di Pabrik Suzuki di Cikarang
Penjualan ritel bahkan merosot lebih dalam, turun 8,9 persen dari 231.027 unit menjadi 210.483 unit.
Namun di tengah perlambatan pasar konvensional, segmen kendaraan listrik justru mencatatkan lonjakan signifikan.
Berdasarkan data Gaikindo, pangsa pasar kendaraan listrik nasional meningkat menjadi 8 persen pada kuartal pertama 2025, naik dari 5 persen di akhir 2024.
Secara rinci, mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) mencatatkan penjualan sebanyak 16.535 unit, diikuti oleh mobil hybrid sebanyak 13.957 unit, dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sebanyak 50 unit.
Yang menarik, hampir separuh dari total penjualan mobil listrik di periode ini datang dari BYD dan Denza, dua merek asal Tiongkok yang secara gabungan mencatat lebih dari 8.200 unit.
Angka ini mengukuhkan posisi BYD sebagai pemain dominan di pasar kendaraan listrik Indonesia saat ini. (*)