Megalitikum Tinggi Hari

--
Oleh : Mario Andramatic
(Di bulan April 2025) membawa kesan tersendiri bagi Kabupaten Lahat terutama untuk Situs Megalitik Tinggi Hari. Dalam bulan ini berturut-turut kunjungan ke situs megalitik terbaik se Indonesia seperti ditulis oleh Lonely Planet, pertama kunjungan dari SMA Al Falah Jakarta Timur sebanyak satu bus siswa-siswi, guru pendamping dan kepala sekolah, kedua dari SMA Santo Yosef Lahat yang membawa rombongan lebih banyak yaitu 4 bus siswa-siswi dan guru-guru pendamping selanjutnya kunjungan yang sangat penting dan berkesan yaitu kunjungan dari Wakil Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Dr. Muhammad Qodari, S.Psi, MA beserta rombongan yang didampingi Bupati Lahat H. Bursah Zarnubi, SE, Dandim 0405 Lahat LetKol inf Asis Kamaruddin, Kepala OPD, Camat Pulau Pinang, Sekcam Gumay Ulu dan para kades di kecamatan Gumay Ulu.
Kunjungan ketiga menjadi sangat penting dan berkesan karena dapat memberikan perubahan yang besar terhadap pelestarian cagar budaya terkhusus situs megalitik Tinggihari.
Kunjungan ke situs megalitik Tinggihari yang merupakan peninggalan prasejarah, saya sampaikan ke Menteri Kebudayaan ujar Qodari setelah menyimak penjelasan dari Mario Andramartik di lokasi situs megalitik Tinggihari III Kamis 24/4/2025.
Nanti kita datangkan menteri kebudayaan juga menteri pariwisata tetapi kita tata dulu misalnya ada yang jualan kopi dan makanan kecil di situs megalitik ini tutur Bursah Zarnubi menambahkan.
Edwin Malian selaku juru pelihara Situs Megalitik Tinggihari menyambut baik kedatangan Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Bupati Lahat, Dandim 0405 Lahat beserta rombongan karena kunjungan ini akan membawa perubahan dengan pengembangan dan memajukan situs megalitik, jadi saya sangat berterima kasih dengan adanya kunjungan ini kata Edwin dengan mimik gembira.
Dengan kunjungan Wakil Kepala Staf Kepresidenan dan Bupati Lahat ke situs megalitik Tinggihari merupakan bentuk kepedulian terhadap kebudayaan yang ada di Kabupaten Lahat semoga nati akan membangun perubahan signifikan dalam pengembangan situs megalitik seperti akses dan fasilitas pendukung yang menarik minat wisatawan terhadap wisata budaya ini tegas Bayu Purwanto warga Gumay Ulu