Terobosan Penerbangan Regional: Pesawat COMAC China Mengudara di Langit Vietnam

Terobosan Penerbangan Regional: Pesawat COMAC China Mengudara di Langit Vietnam--
Lahat Pos - Industri penerbangan regional mencatat tonggak sejarah baru dengan dimulainya operasional pesawat komersial buatan China, Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), di Vietnam. Langkah ini menandai ekspansi internasional yang signifikan bagi COMAC dan membuka babak baru dalam lanskap aviasi di kawasan Asia Tenggara.
Sebuah maskapai penerbangan Vietnam menjadi operator pertama di ASEAN yang mengadopsi armada pesawat COMAC. Tipe pesawat yang mulai beroperasi adalah ARJ21, jet regional yang dirancang untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah. Pesawat ini dilaporkan telah memulai layanan komersialnya untuk rute-rute domestik di Vietnam, menghubungkan berbagai kota penting di negara tersebut.
Keputusan maskapai Vietnam ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat konektivitas udara di dalam negeri dan berpotensi menawarkan alternatif yang lebih kompetitif dalam hal biaya operasional. ARJ21 sendiri telah melalui berbagai uji coba dan sertifikasi, termasuk yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan sipil China (CAAC), sebelum akhirnya diterima untuk beroperasi secara komersial di luar negeri.
Keberhasilan COMAC menembus pasar Vietnam juga menjadi indikasi meningkatnya pengakuan internasional terhadap kualitas dan keandalan pesawat buatan China. Selama ini, pasar penerbangan regional didominasi oleh produsen pesawat dari Barat dan Brasil. Kehadiran COMAC memberikan pilihan baru bagi maskapai penerbangan di kawasan ini.
Analis penerbangan menilai bahwa langkah ini dapat membuka pintu bagi COMAC untuk memperluas jangkauannya ke negara-negara ASEAN lainnya di masa depan. Potensi pasar penerbangan regional yang terus berkembang menjadi daya tarik tersendiri bagi produsen pesawat asal China ini.
Dimulainya operasional pesawat COMAC di Vietnam diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri penerbangan di negara tersebut, termasuk peningkatan kapasitas, diversifikasi armada, dan potensi penurunan biaya tiket bagi penumpang. Perkembangan ini tentu akan terus dipantau oleh para pelaku industri penerbangan global. (*)