Periode Panen Raya, Bulog Lahat Sebut Serapan Gabah Dominan di Kikim Selatan

Asisten Manajer Suppy Chain dan Pelayanan publik, Sabila Pristiantini-Koranlapos.com-
Lahat Pos - Perum Bulog Cabang Lahat terus bergerak cepat menyukseskan misi pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dengan memanfaatkan momen panen raya.
Bulog berhasil menyerap lebih dari 280 ton gabah, capaian ini bukan tanpa strategi. Bulog melakukan sejumlah langkah seperti membentuk tim jemput gabah yang terjun langsung ke sawah dan melakukan penyerapan gabah kering hasil panen petani.
Pimpinan Bulog Cabang Lahat Dr. Julkhaidar Romadhon, M.Si, CPIA melalui Asisten Manajer Suppy Chain dan Pelayanan publik, Sabila Pristiantini menyampaikan, untuk beras sendiri yakni dari Prabumulih, Pali, Muara enim, Empat Lawang dan Lahat serta Pagaralam merupakan capaian keseluruhan.
"Untuk capaian keseluruhan sekitar 280 ton, untuk seputaran Lahat 100 ton yang dominan di Kikim Selatan bahkan masih berlanjut sampai sekarang," ujarnya.
Dikatakannya, sedikit kendala pada panen tersebut, petani yang ingin menjual gabahnya itu harus benar-benar gabah yang bagus, yang tidak basah, jangan yang hijau sudah dipanen, kadang-kadang kebanyakan yang hijau-hijau sudah dipanen, terus basah.
"Jadi hasilnya pun nanti dari gabah-gabah yang hijau itu brand-brandnya kurang, dan hasilnya juga kurang bagus. Jadi ditekankan untuk para petani bisa menjaga kualitas gabah yang akan dijual," jelas Sabila.
Untuk para petani yang ingin menjual gabah ke Bulog dengan harga Rp6.500, dengan harga tersebut merupakan di atas alat angkut, bukan yang di sawah yang sudah siap dijual, sedangkan beras Rp12.000.
"Kita tergantung masa panen, kalau misalnya ada yang mau beli ya kita serap tapi itu dipastikan gabahnya, minta tolong, ketika panen masih ada yang mau hijau-hijau, sudah dijual, sehingga hal tersebut dapat mengurangi kualitas gabah tersebut," tuturnya.
Ia juga menghimbau kepada para petani, untuk menjaga kualitas gabah yang akan dijual sehingga hasilnya lebih bagus. (yni)