Pertukaran Budaya antara Indonesia dan India, Melalui Cross Cultural Sharing Session

Foto: Humas Yayasan Tarakanita Lahat Peserta didik dari SMA Santo Yosef Lahat sebagai perwakilan Indonesia.--
Diskusi berjalan dengan interaktif, dimana para peserta menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk memastikan komunikasi yang lancar tanpa hambatan bahasa.
Dengan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi, peserta dari Indonesia dan India saling bertanya tentang perbedaan dan persamaan budaya mereka, serta berbagi pengetahuan mengenai kebiasaan-kebiasaan unik yang ada di masing-masing negara.
Sesi diskusi dipandu oleh Ravi Makhija, Direktur TIE-UPS International, yang bertindak sebagai moderator. Beliau dengan sabar mengarahkan jalannya diskusi, memastikan semua peserta memiliki kesempatan untuk berbicara dan mengajukan pertanyaan.
Suasana selama diskusi sangat menyenangkan dan penuh antusiasme. Masing-masing pihak tampak antusias dalam berbagi cerita tentang negara mereka, dan sangat bersemangat untuk mendalami budaya negara lain.
Tidak hanya sekedar bertanya jawab, namun juga terdapat berbagai topik menarik yang dibahas, seperti kegiatan ekstrakurikuler, beberapa kegiatan sekolah hingga budaya yang khas di masing-masing negara.
Tak lupa pula para peserta didik dari SMA Santo Yosef Lahat memperkenalkan keindahan dari kota Lahat hingga tempat wisata yang ada di Lahat dan Sumatera Selatan.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata dari upaya SMA Santo Yosef Lahat dalam memperkenalkan dunia internasional kepada para peserta didiknya. Melalui kegiatan seperti ini, siswa diharapkan dapat memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman mereka tentang dunia luar.
Sekolah ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung pengembangan global para siswanya, baik dalam bidang pendidikan maupun dalam aspek pemahaman lintas budaya. (yni)