Ternyata Keringat Bisa Menurunkan Demam Loh, Ini Penjelasannya

Foto: ternyata keringat bisa menurunkan demam. Sumber foto: instagram-Yni/Lapos-
Lahat Pos - Saat badan sedang demam, banyak yang mengatakan bahwa semakin badan berkeringat, maka demam akan cepat turun. Tapi benar gak ya?
Terjadinya demam menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik. Tubuh menaikkan suhunya untuk melawan virus atau bakteri.
Kemudian ketika penyebab infeksi telah dibakar oleh sistem kekebalan, maka suhu di tubuh akan turun dengan sendirinya. Biasanya melalui keringat. Berarti, apakah berkeringat menandakan demam sedang turun?
Tetesan keringat yang keluar melalui pori-pori kulit dapat menarik sebagian panas dari tubuh. Oleh karena itu, saat demam menurun, kamu juga berkeringat lebih banyak.
BACA JUGA:Baic Hadirkan BJ40 Plus Campion Edition, Melengkapi Ketangguhan di Pasar Otomotif Nasional
Namun perlu diingat bahwa mengeluarkan keringat saat sedang demam belum tentu membuat demam menjadi lebih baik. Karena terkadang mengeluarkan cairan lewat keringat juga akan memperburuk keadaan.
Sengaja membuat diri berkeringat akan menyebabkan dehidrasi. Tentunya hal tersebut justru dapat beresiko munculnya serangan panas yang parah.
Selain menyebabkan dehidrasi, memaksakan diri untuk berkeringat juga dapat menyebabkan kekurangan garam esensial yang tugasnya menjaga keseimbangan cairan dan fungsi saraf.
Nah, ketidakseimbangan tersebut dapat mempengaruhi tekanan darah maupun fungsi otot. Terus, bagaimana cara terbaik untuk mengatasi demam? Pastinya kamu perlu meningkatkan asupan cairan dengan cara banyak minum. Tentunya air putih ya.
BACA JUGA:Chery Motor Indonesia Tampilkan Sedan Arrizo 8 PHEV
Selain itu, mengkonsumsi makanan berkuah, buah-buahan dan tentunya istirahat yang cukup serta minum obat pada demam. Jadi, berkeringat saja belum tentu menyembuhkan demam ya? (*)