Mengenal Tradisi Sumsuman, Hidangan Bubur Pelepas Lelah, Setelah Usai Hajatan

Foto : Novri / Lahat Pos Ket : Pembuatan Bubur untuk acara Sumsuman --

 

Lahat Pos - Tauh gak sih, ada suatu kepercayaan yang masih melekat di beberapa masyarakat kabupaten Lahat, salah satunya bubur Pelepas Lelah setelah selesai melaksanakan hajatan.

 

Bubur ini terbuat dari tepung terigu dengan campuran gula merah yang dicairkan, tekstur dan bentuknya mirip bibir sumsum, namun lebih sedikit berserat dengan warna putih pekat, banyak yang menyebut bubur ini dengan sebutan bubur merah putih, ada juga yang menyebutnya bubur sumsum ataupun jenang sumsum, tergantung setiap daerahnya.

 

Tradisi Sumsuman ini sendiri, biasanya dilakukan setelah melakukan hajatan besar, seperti pernikahan dan syukuran lainya, biasanya Sumsuman diberikan kepada panitia yang telah lelah menyukseskan acara yang diselenggarakan.

 

Di Kabupaten Lahat sendiri, kita bisa menemukan hal hal seperti ini ditempat masyarakat yang masih mempercayai budaya Jawa, karna Sumsuman ini besar kaitannya dengan budaya Jawa.

 

Suyati (45) salah satu masyarakat yang sampai saat ini masih mengaplikasikan tradisi Sumsuman menuturkan bahwa tradisi ini sudah dilakukan sejak dirinya masih kecil, dan sampai hari ini masih dilestarikan 

 

" Iya ini turun menurun, percaya tidak percaya, biasanya rasa capek setelah selesai melaksanakan hajatan akan berlangsung hilang setelah kita melakukan tradisi ini," ujarnya, Minggu 23 Februari 2025.

 

Dirinya juga menjelaskan bahwa ini hanya tradisi yang tidak ada kaitannya dengan agama, selain itu, tradisi Sumsuman juga erat kaitannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat di acara yang diselenggarakan 

Tag
Share