Ini Penjelasan Ketua SPPG, Terkait Temuan Ulat, Saat MBG Belum Lama Ini

Reporter: SMT |

Editor: Zaki |

Sabtu , 22 Feb 2025 - 20:13

Foto : sumantri / lapos Pj Bupati Empat Lawang didampingi Forkopimda Empat Lawang mengecek MBG di SPPG Kedai Dua Spakat yang akan didistribusikan. Ini Penjelasan Ketua SPPG, Terkait Temuan Ulat, Saat MBG Belum Lama Ini--

Lahat Pos - Kasus penemuan ulat di menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Empat Lawang mendapat tanggapan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tebing Tinggi, sebagai penyedia layanan.

Pihaknya, menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi akibat keterlambatan pengantaran makanan ke sekolah.

"Telur lalat yang ditemukan pada ompreng kemarin, diduga kuat disebabkan oleh jeda waktu pengantaran yang cukup lama," ungkap Ketua SPPG Tebing Tinggi, Ade Saputra, kepada wartawan, kemarin.

Dijelaskan Ade, makanan tersebut dikirim sekitar pukul 07:15 WIB dan didistribusikan ke sekolah pukul 11:00 WIB.

"Seharusnya distribusi dilakukan sebelum pukul 10:00 WIB dengan jarak maksimal 2 jam. Keterlambatan ini memungkinkan lalat hinggap pada makanan," ujarnya.

Ade juga menegaskan, bahwa ulat yang ditemukan bukan berasal dari bahan baku makanan yang telah disiapkan oleh pihaknya.

"Kami sudah memeriksa bahan baku yang dibawa oleh Polres Empat Lawang, dan setelah diperiksa selama 1 hari 1 malam, tidak ditemukan ulat pada bahan baku," jelasnya.

ini penjelasan ketua sppg, terkait temuan ulat, saat mbg belum lama ini                             
lahat pos - kasus penemuan ulat di menu makanan bergizi gratis (mbg) di empat lawang mendapat tanggapan dari satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) tebing tinggi, sebagai penyedia layanan. 
 
pihaknya, menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi akibat keterlambatan pengantaran makanan ke sekolah.
 
"telur lalat yang ditemukan pada ompreng kemarin, diduga kuat disebabkan oleh jeda waktu pengantaran yang cukup lama," ungkap ketua sppg tebing tinggi, ade saputra, kepada wartawan, kemarin.
 
dijelaskan ade, makanan tersebut dikirim sekitar pukul 07:15 wib dan didistribusikan ke sekolah pukul 11:00 wib.
 
"seharusnya distribusi dilakukan sebelum pukul 10:00 wib dengan jarak maksimal 2 jam. keterlambatan ini memungkinkan lalat hinggap pada makanan," ujarnya.
 
ade juga menegaskan, bahwa ulat yang ditemukan bukan berasal dari bahan baku makanan yang telah disiapkan oleh pihaknya. 
 
"kami sudah memeriksa bahan baku yang dibawa oleh polres empat lawang, dan setelah diperiksa selama 1 hari 1 malam, tidak ditemukan ulat pada bahan baku," jelasnya.
 
setelah sempat dihentikan selama dua hari, program mbg di empat lawang kini kembali dilanjutkan. 
 
"program ini akan dilanjutkan sesuai dengan perintah dari pusat. insya allah, ke depan sudah normal dan kami siap memastikan bahwa makanan sudah steril," pungkasnya. (smt)