Menuju Smart Gadget

Senin 16 Dec 2024 - 00:13 WIB
Reporter : Dian
Editor : Zaki

Lahat Pos, Musi Rawas Utara - SKK Migas terus berkomitmen pada peningkatan kualitas pendidikan, dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan workshop pendidikan dengan tema “Tantangan Dunia Pendidikan di Era Digital”. Acara ini berlangsung di Desa Belani, Kabupaten Musi Rawas Utara, pada 12 Desember 2024

 

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para guru, siswa, dan orang tua tentang tantangan dan peluang yang hadir dalam dunia pendidikan yang semakin digital. Melalui serangkaian diskusi, lokakarya, dan presentasi.

 

Lewat program pengembangan masyarakat PPM Pendidikan, SKK Migas-SRMD berkomitmen untuk menumbuhkan generasi emas yang akan datang sesuai cita-cita bersama dimulai dari menjaga anak-anak remaja dari serangan negatif tekhnologi media sosial, game online yang dapat menurunkan produktifitas belajar dan kerusakan jaringan otak akibat penggunaan gadget berlebih. 

 

Memahami transformasi digital dalam pendidikan: Peserta akan diperkenalkan dengan berbagai teknologi pendidikan terbaru dan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan proses pembelajaran.

 

Mengembangkan keterampilan digital, Workshop akan memberikan pelatihan praktis dalam penggunaan berbagai perangkat lunak dan platform pembelajaran online, meningkatkan literasi digital Peserta akan diajarkan untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Menyiapkan generasi muda untuk masa depan: Workshop akan membahas pentingnya mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi.

 

Government Relation Supervisor Salwaluna dan Senior Analis Hubungan Masyarakat Rico Myrevanda mewakili perusahaan SRMD, mengatakan, sangat antusias menyelenggarakan workshop ini. Ia percaya bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. 

 

"Melalui workshop ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Belani dan sekitarnya. Terlebih saat ini banyak sekali kejadian menyedihkan dengan banyaknya anak-anak terjerumus akibat pergaulan gadget  dan masalah kompleks kesehatan mental remaja yang diakibatkan gadget," ujarnya. 

 

Dikatakannya, secara khusus SRMD menggandeng Founder JPN (Jendela Pendidikan Nusantara) Julia Putri Noor juga selaku ketua Alpeksi (Asosiasi Lembaga Peningkatan SDM) sebagai pembicara/narasumber, banyak pesan dan pelajaran yang disampaikan Julia kepada guru-guru tentang kontrol ketat penggunaan gadget di jam sekolah dan rumah, pemerhati anak dan perempuan ini juga merekomendasikan usulah peraturan desa kepada kepala desa belani tantang monitoring jadwal penggunaan gadget di kelas-kelas, mengharapkan ada ruang bermain hijau dan perbanyak buku-buku cerita sejarah, sains, buku cerita di perpustakaan agar siswa terbiasa dengan membaca berkelompok dan bercerita satu sama lain.

Kategori :