Lahat Pos, Koranlapos.com - Mungkin ini adalah kalimat yang sangat pantas buat tim Nas Indonesia dalam mengarungi babak ketiga kualifikasi ini. Bagaiamana tidak, setelah dua kekalahan beruntung atas China dan juga Jepang, mental Garuda benar-benar tergambar nyata di Laga vs Arab Saudi, di mana semua elemen tim Nas benar-benar bermain dengan penuh fighting spirit.
Entah itu dalam mode menyerang ataupun bertahan. “Kami rasa memang layak tim ini meraih kemenangan perdana di round ketiga ini. Ya, Arab Saudi yang datang dengan kepercayaan diri pun pada akhirnya benar-benar runtuh di bawah langit GBK. Dan keputusan pelatih Timnas Indonesia yang berani menurunkan Marcelino sejak awal pun juga patut dipuji,” ujarnya.
Pada Laga ini, Marcelino pun benar-benar tampil jadi gemilang yang selama ini dikenal. Kalem, percaya diri, tak takut duel, dan sudah pasti taktikal.
BACA JUGA:Ketua Umum PSSI Sanjung Perjuangan Timnas, Calvin Verdonk Cs Tampil Gemilang
Jelas kemenangan yang didapat tim Garuda ini tak terlepas pula dengan solidnya permainan seluruh lini, mulai dari pertahanan yang dikawal Marteen Paes, Jay Idzes, Rizky Rido, dan Justin Habner.
Kemudian di lini tengah dan sayap, yang ditempati oleh Tom Haye, Sandi dan lainlainnya, hingga Calvin Verdonk. Lalu lini depan yang gacor, ditempati oleh Marcelino, Ragnar, dan lainnya yang berhasil membawa Indonesia melesat naik di papan atas kelas semen Grup C saat ini.
Jelas, jika menilik line up, banyaknya pemain naturalisasi memang membuat beberapa pihak heran. Bahkan warga Belanda memberikan komentar negatif di media sosial menyoal hal ini. Patut diakui kesuksesan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, tak terlepas dari kehadiran para pemain keturunan yang ikut memperkuat tim Merah Putih.
Mulai dari lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, mencapai semifinal Piala Asia U23 2024, menempati urutan ke-125 di ranking FIFA, hingga yang paling fenomenal, tentu menembus putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal ini nyatanya membuat beberapa warga Belanda justru tak senang dengan kesuksesan Indonesia yang dibantu pemain naturalisasi. Mereka merasa apa yang diraih oleh Indonesia ini sangat tak masuk akal, dan menilai kalau ini harusnya dilarang saja, sebab membuat negara kelahiran mereka justru tidak akan tumbuh.
Apalagi dengan mereka melihat penampilan impresif, Jay Idzes yang ketangguhannya mampu mengantisipasi serangan lawan, makin membuat mereka kesal dengan program naturalisasi di Indonesia.
Ya, dilaga kemarin tercatat pemain Berusia 24 tahun itu, mampu melakukan 13 kali clearance serta 1 kali block shot dan 1 kali interception.
Berkat penampilan impresif itupun, mendapat sorotan dari akun resmi FIFA teratas Liga Italia yakni Serie A, yang mana dilansi dari akun Serie A Underscores ID. (*)