Lahat Pos - Tumbuhan pemakan serangga memiliki penampilan yang indah dan unik jika dijadikan tanaman hias. Beberapa tanaman hias memang ada yang bersifat karnivora dan mereka secara alami akan memerangkap serangga untuk menjadi santapannya.
Tumbuhan pemakan serangga ini memiliki penampilan yang akan sangat menarik perhatian serangga yang ada di dekatnya. Selain itu, tumbuhan karnivora atau tumbuhan pemakan serangga ini biasa beradaptasi dengan lingkungan mereka hidup.
Berikut 3 tumbuhan pemangsa serangga yang unik :
BACA JUGA:Kesempatan Curi Point, Striker Tajam Jepang Absen, Timnas Indonesia Waspadai Dua Pemain Ini
1. Kantong semar atau cawan monyet.
Tanaman kantong semar ini berbentuk seperti cawan atau cangkir dan banyak ditemukan di daerah-daerah tropis seperti Kalimantan, Sumatera, dan Malaysia.
Kantong semar punya nama lain, cawan monyet. Dinamai demikian karena monyet terlihat meminum air dari tanaman tersebut saat di hutan hujan. Tanaman ini memiliki daun menyerupai kantong yang dapat menampung air hingga 1 liter.
Selain untuk persediaan air, cawan pada tanaman ini juga berfungsi mengumpulkan serangga dan sebagai tempat pencernaan makanan.
2. Embun matahari.
Total, ada sekitar 200 spesies tanaman embun matahari di dunia dengan bentuk, ukuran, dan cara tumbuh yang bervariasi. Tanaman ini memiliki tentakel di bagian ujungnya dan terlapisi oleh lem untuk mencengkram serangga. Tentakel ini dapat bergerak serta membantu serangga mati lemas dengan cepat lalu mencerna serangga yang telah terjebak di dalam tentakelnya.
BACA JUGA:Wow, Ternayata Innova Zenix di Bekali Dua Pilihan Mesin, berkapasitas 1.987 cc,
3. Venus flytrap.
Venus flytrap adalah salah satu tumbuhan karnifora yang paling terkenal dan kebanyakan memakan serangga serta arahnida atau serangga kaki delapan. Tanaman berukuran kecil ini memiliki sekitar 4 hingga 7 daun yang tumbuh dari batang pendek dan sepasang lobus terminal yang berengsel di pelepah sebagai jebakan serangga.
Berbeda dengan tanaman karnifora lainnya, tanaman ini dapat membedakan mana serangga hidup atau mati dan daunnya dapat menutup dalam 0,1 detik setelah dihinggapi serangga. (*)