Lahat Pos, Koranlapos.com - Untuk melestarikan aksara ulu atau naskah kuno yang dahulunya ditulis di media kulit kayu, bambu, rotan, kulit hewan, batu dan sebagainya, Pemkab Lahat berencana akan memasukan aksara ulu sebagai pelajaran muatan lokal di sekolah.
Selian masuk sebagai pelajaran muatan lokal di sekolah, aksara ulu berupa hurup kaganga itu nantinya juga akan dipakai sebagai penunjuk nama jalan dan nama bangunan pemerintah. Karena itu, sebanyak 302 orang terdiri dari guru SD, SMP dan pegawai Pemkab Lahat, ikuti pelatihan teknik membaca dan menulis aksara ulu, Kamis (31/10/2024 ), bertempat di Ballroom Hotel Orchid
Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP MSi mengatakan, aksara ulu tersebut menunjukkan, bahwa Kabupaten Lahat merupakan daerah yang punya peradaban tinggi sejak zaman dahulu. Terbukti masih tersisa peninggalannya, mulai dari aksara ulu hingga situs megalitik yang jumlahnya terbanyak di Indonesia, yang tak dimiliki oleh semua daerah di Indonesia.
"Masyarakat Kabupaten Lahat harus bangga dengan tingginya peradaban yang dimiliki. Sampai hebatnya, bukit saja bersaksi Lahat ini cete nian (mantap), seperti bentuk bukit serelo yang berbentuk jempol," kata Imam Pasli,
Imam Pasli menambahkan, untuk melestarikan aksara ulu, salah satu caranya ialah dengan memasukkannya kedalam pembelajaran di sekolah, melalui mata pelajaran muatan lokal. Dengan begitu, generasi muda bisa melestarikan budaya lokal asli Kabupaten Lahat ini. Sehingga nantinya aksara ulu bisa lebih dikenal dan dipahami oleh pelajar dan masyarakat luas.