LAPOS, Empat Lawang - Saat ini angka stunting di Kabupaten Empat Lawang berada diangka 18,5 persen. Angka tersebut hampir mendekati target nasional yaitu 14 persen.
Kepala BKKBN Kabupaten Empat Lawang, Munfajir Ghozali, mengatakan, jumlah anak penderita stunting di Kabupaten Empat Lawang, sebanyak 103 orang.
"Ini yang menjadi fokus kita, bagaimana stunting ini tidak nambah lagi. Bahkan kita tekan agar angkanya menurun," kata Munfajir.
Maka dari itu dirinya berharap, angka stunting di Kabupaten Empat Lawang menurun, bahkan bisa melebihi target nasional yaitu 14 persen.
BACA JUGA:Pj Wako Ajak Wisatawan Nikmati Pesona Dempo
BACA JUGA: Liburan Menyengkan dengan Kegiatan Positif
"Tahun 2021 empat lawang berada di 28 persen dan ditahun 2022 kita turun menjadi 18,5 persen. Target kita tahun 2024 akan turun melebih target nasional yaitu dibawah 14 persen," harapnya.
Sementara itu Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin, menambahkan, stunting ini menjadi fokus utama. Dan berdasarkan data bahwa Kabupaten Empat Lawang, memiliki program untuk mengentaskan 103 orang yang tersebar di 10 kecamatan.
"Dengan satu harapan, nanti pada waktunya Kabupaten Empat Lawang berada dititik nol," harap Fauzan.
Oleh karena itu dijelaskan Fauzan, perlu peran aktif dari semua pihak. Karena perlu dilakukan penekanan dan percepatan dalam penanggulangan stunting ini.
BACA JUGA:Sampah Kerap Berserakan dalam Kolam Wisata Taman Apung, Begini Kata Dinas PUPR
BACA JUGA:Momen Libur, Ini 4 Titik Rawan Macet di Lahat
"Salah satu menjadi PR Pemerintah Daerah, berdasarkan evaluasi per 3 bulan pertama, salah satu sorotan adalah mengenai penanganan stunting. Itu tentang kondisi, langkah dan strategi dalam penanganganan stunting," jelasnya.
Pada rapat evaluasi yang lalu dilanjutkan Fauzan, dirinya menyampaikan kalau target Kabupaten Empat Lawang pada tahun 2024, berada diangka 14 persen. Ini bisa dicapai apabila ada kebersamaan diantara semuanya.
"Harapan kami di 3 bulan kedepan. Kemarin waktu paparan kami belum berbicara angka, berapa angka stunting di 18 september sampai angka stunting di 18 Desember, 3 bulan, apakah ada peningkatan atau penuruanan," ujarnya.
Ini ditambahkan Fauzan, akan dinantikan di triwulan ke 2 atau 3 bulan kedepan. Karena di triwulan ke 2 itu sudah berbicara angka dan data.
BACA JUGA:Minta OPD Galakkan Gotong Royong
BACA JUGA:Jelang Nataru, Belum Ada Lonjakan Penjualan
"Saya mohon nanti, waktu penyusunan laporan kinerja evaluasi Kepala Daerah triwulan ke 2, kita sudah berbicara angka dan data. Dari sekarang 103 itu nanti dibulan maret itu berada diposisi berapa, apakah bertambah atau berkurang," ucapnya.
Dirinya berharap, dari 103 orang ini akan ditekan semaksimal mungkin tidak ada penambahan. Bahkan ada pengurangan dibawah angka 100.
"Apabila ini bisa kita lakukan, capaian ini bukan capaian saya selaku Pj Bupati, bukan capaian sekda. Tapi capaian kita semua, capaian Pemerintah Daerah," harapnya.