PLN ingin memastikan bahwa seluruh petugas yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan di jaringan kelistrikan bekerja secara profesional dan sesuai SOP (Standart Operational Procedure), karena peralatan kelistrikan bekerja dan mengalirkan listrik kepada pelanggan PLN secara terus menerus sesuai umur/lifetime dari peralatan itu sendiri.
"Umur peralatan bisa mencapai 10 hingga 20 tahun. Jika penggunaan atau pemasangan peralatan kelistrikan tidak standar, maka bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan bukan hanya 1 atau 2 hari saja, namun hingga puluhan tahun." jelas Adhi.
BACA JUGA:Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia
BACA JUGA:PLN Torehkan Penghargaan Terbanyak Subroto Award 2024 dari Kementerian ESDM
Adhi juga mengingatkan agar semua personil yang bekerja dalam jaringan kelistrikan agar senantiasa bekerja dalam kondisi aman, sesuai SOP dan kaidah K3. Bekerja secara aman dan selamat harus menjadi prioritas utama dan perhatian semua pihak.
"Bekerjalah secara aman. Gunakan Alat Pelindung Diri yang benar dan lengkap, cek tegangan dan pastikan seluruh langkah pekerjaan dilakukan dengan benar dan aman. Pulang dengan selamat, keluarga menunggu dirumah", pungkas Adhi.
Gelar peralatan dan pasukan ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk memastikan seluruh persiapan proyek, baik dari segi peralatan maupun personel, telah memenuhi standar operasional yang berlaku. Dengan terlaksananya pengecekan ini, diharapkan pelaksanaan kontrak KHS jasa konstruksi jaringan di wilayah kerja Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024 dapat berjalan efektif dan aman, serta mendukung keandalan pasokan listrik yang berkelanjutan di wilayah tersebut.