LAPOS, Lahat - DPRD Lahat melaksanakan reses Tahap I tahun sidang 2023-2024 daerah pemilihan 1 untuk silahturahmi dan penjaringan aspirasi dalam rangka singkronisasi RKPD tahun 2025 ini. Pelaksanaan reses mulai dari kantor Camat Lahat, Bulog Cabang Lahat, UPT Balai Yasa Lahat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat, Dinas Ketahanan Pangan dan PLN UP3 Lahat. Saat di Aula Kantor Camat Lahat, wakil rakyat banjir usulan dari konstituen baik pembangunan infrastruktur jalan, pembenahan kantor lurah, pencairan Tambahan Penghasil Pegawai (TPP), dan lainnya. Para legislator ini pun siap menampung aspirasi masyarakat untuk dibahas di paripurna.
Kemudian saat di Bulog Cabang Lahat, DPRD Dapil 1 Lahat menginginkan pihak Bulog mensuplai beras dari dalam Daerah Lahat melainkan bukan hanya dari luar daerah Lahat saja. Selain itu DPRD juga mengecek ketersedian beras di gudang bulog. Alhasil Bulog memastikan ketersedian aman mengingat ada penambahan beras dari Kota Palembang.
Selanjutnya saat reses di UPT Balai Yasa Lahat, para legislator menyoroti pasca ditertibkan bangunan bekas rumah oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Prof Emil Salim Kelurahan RD PJKA Kecamatan Kota Lahat. Dewan meminta bangunan yang digusur dilahan PT KAI ditutup menggunakan seng mengingat dalam waktu dekat ada penilaian adipura.
Berikutnya reses dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat. Jajaran DPRD Dapil 1 Lahat banyak dapat aspirasi dari masyarakat baik soal keinginan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan penempatan posisi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). DPRD Lahat meminta Dinas Pendidikan Lahat untuk dapat memperhatikan kondisi itu. Salah satunya keinginan guru PAI bisa ikut program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Lahat dan penempatan domisili PPPK gelombang pertama.
Tak sampai disitu, jajaran DPRD Dapil 1 Lahat melakukan reses di Dinas Ketahanan Pangan Lahat. Wakil rakyat tetap gigih ingin Bulog menyuplai beras dari petani-petani Lahat. Meski ada syarat pemenuhan, namun upaya lain diminta DPRD Lahat adalah agar para petani bisa ikut pelatihan-pelatihan. Terakhir para legislator ini pun reses mengunjungi PLN Lahat. Kunjungan ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat soal layanan listrik. Salah satunya pelanggan di wilayah Kelurahan Bandar Agung Lahat yang menyampaikan bahwa voltase/tegangan listrik mengalami penurunan. Sementara PLN sendiri siap memastikan menindaklanjutinya dengan terus memperkuat sistem ganti kabel konduktor sebagai back up cadangan daya. (zki/society)