LAPOS, Empat Lawang - Petani cabai di Kabupaten Empat Lawang, pusing tujuh keliling lantaran beberapa hari ini haga cabai mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Salah seorang petani cabai di Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Rafik mengatakan, petani cabai mengalami sakit kepala kalau harga cabai turun.
"Kalau harga cabai turun kami yang sakit, tapi kalau harga cabai naik konsumen yang sakit," kata Rafik, Jum'at (15/12/2023).
Penurunan harga cabai ini lanjut Rafik, membuat para petani cabai di Empat Lawang sangat terpuruk. Hal ini benar-benar tidak sebanding antara modal pupuk yang harganya kian naik, sementara harga jual mengalami penurunan.
"Bisa bisa tidak balik modal, tidak seimbang antara modal dengan keuntungan yang didapatkan," ujarnya.
Dirinya mengaku, baru sekitar satu minggu yang lalu membeli pupuk untuk keperluan menanam cabai, dan harga pupuk pun sudah mengalami kenaikan.
Petani lainnya, Boti, mengaku kaget karena harga cabai turun bertepatan dengan dirinya yang akan segera panen cabai. "Kami baru mau panen malah harga cabai turun," ungkapnya.
Terpisah, salah seorang pedagang di pasar Pulau Emas Tebing Tinggi Evi, mengatakan, sebelumnya harga cabai rawit Rp 80 ribu perkilo kini turun menjadi Rp 60 ribu perkilo. Sementara harga cabai merah keriting awalnya Rp 95 ribu perkilo turun menjadi Rp 85 ribu perkilo.
"Cabai merah besar harganya kini berkisar Rp 70 ribu perkilo dari yang sebelumnya Rp 90 ribu perkilo. Lalu cabai setan yang sebelumnya Rp 100 ribu perkilo, turun menjadi Rp 90 ribu perkilo," ucapnya. (smt)