LAPOS, Pagaralam - Pj Walikota H Lusapta Yudha Kurnia didampingi Pj Ketua TP PKK Pagaralam, Liza Rahayu Pratiwi Yudha secara simbolis memberikan bantuan makanan tambahan untuk Balita stunting, gizi buruk serta Bumil KEK (Ibu Hamil Kurang Energi Kronis), bertempat di Dusun Sukajadi, Kelurahan Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah.
Dalam sambutannya H Lusapta Yudha Kurnia menjelaskan, berdasarkan peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, bahwa pencegahan lahirnya Balita stunting dapat dilakukan melalui pendampingan keluarga berisiko stunting, serta pemantauan dan pemeriksaan maksimal, dimulai dari 100 HPK (Hari Pertama Kehidupan) sampai anak berusia 2 tahun.
Siklus terjadinya stunting kata Lusapta Yudha Kurnia, dapat juga dicegah melalui formulasi kebijakan dan strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada, salahsatunya dengan kegiatan pemberikan bantuan makanan tambahan untuk Balita stunting, gizi buruk serta Bumil KEK.
Lusapta Yudha menambahkan, Kota Pagaralam sendiri telah mampu menjadi kota dengan jumlah anak stunting paling rendah dari 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatra Selatan, berdasarkan survei SSGI pusat pada tahun 2022 menunjukan angka 11,6 % dan di tahun 2023 dari data di lapangan dengan sasaran Balita 10.216 anak, yang terdampak stunting berjumlah 99 anak.
“Semoga ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita semua tentang dampak dan solusi pencegahan dan penurunan stunting di Kota Pagaralam, serta bersama-sama dapat bersinergi dalam upaya mewujudkan target angka prevalansi nasional mencapai daerah zero stunting,” pungkas Lusapta Yudha Kurnia.(why)