Lahat Pos - Apakah kamu pernah mendengar istilah cuci darah? Kira-kira bagaimana sih proses cuci darah itu sendiri? Mari kita bahas.
Cuci darah atau hemodialisis adalah cara untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak bisa bekerja dengan baik karena rusaknya ginjal itu.
Ginjal itu sendiri adalah sepasang organ yang fungsinya mengatur kesimbangan cairan dalam tubuh, menyaring zat cisa metabolisme, dan lainnya.
Cuci darah ini cocok untuk menderita gagal ginjal akut ataupun gagal ginjal kronis. Umumnya, gejala gagal ginjal itu sendiri adalah gagal-gagal, mual, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan adanya bengkak pada bagian tubuh.
BACA JUGA:Ini Dia Alasan Mengapa Satu Jam Sama Dengan 60 Menit
Selama pasien menjalani cuci darah, pasien harus banyak mengonsumsi protein dan membatasi asupan kalium, fosfor, dan natrium.
Cuci darah biasanya berlangsung selama 3-4 jam dan dilakukan 2-3 kali dalam seminggu dengan prosedur sebagai berikut.
1. Dokter akan membersihkan akses pembuluh darah yang telah dibuat untuk pemasangan jarum.
2. Jarum yang telah terhubung dengan selang cuci darah akan dipasangkan di titik akses tadi.
Satu jarum berfungsi mengalirkan darah dari dalam tubuh ke mesin. Sedangkan satu jarum lainnya untuk mengalirkan darah dari mesin ke dalam tubuh.
3. Darah tadi akan dialirkan melalui selang steril menuju alat filterisasi atau dialyzer.
BACA JUGA:Miliki Keindahan Alam dan Suasana Yang Masi Asri, Air Terjun Tunan Menarik Untuk di Kunjungi
4. Zat-zat sisa metabolisme dan cairan tubuh berlebih dibuang dan darah hasil cuci tadi akan dikembalikan ke dalam tubuh.
Itulah arti dan proses cuci darah. Baru tahu kan sekarang? (*)