Yuk Simak! Ini Alasan Kenapa Jalan di Pegunungan Berkelok-kelok

Rabu 31 Jul 2024 - 07:18 WIB
Reporter : Yni
Editor : Yni

 

Koranlapos.com - Pada masyarakat dataran tinggi Dieng, ada suatu adat yang disebut dengan Acara Sedekah Bumi. Wah, acara apa tuh?

Acara Sedekah Bumi merupakan suatu acara yang dirayakan setiap tahunnya di bulan Suro pada penanggalan Jawa oleh masyarakat Dieng Desa Bakal Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara.

Tujuan acara tersebut sebagai bentuk rasa syukur terhadap bumi yang terus memberikan keberlimpahan hasil panen.

Acara Sedekah Bumi secara rutin diselanggarakan oleh masyarakat dataran tinggi Dieng setiap tahunnya. Acara tersebut diikuti mulai dari orang tua, para pemuda, hingga anak-anak.

Acara Sedekah Bumi diisi dengan pengajian, pameran bonsai khas Dieng, serta pada puncak acara diisi dengan pemotongan tumpeng dan pembagian gunungan yang diisi dengan berbagai sayur-sayuran hasil bumi.

Selain itu, di desa Dieng Kulon, ritualnya diawali dengan pemotongan seekor kambing kendit, yaitu kambing hitam dengan bulu putih yang mengelilingi perut seperti ikat pinggang. 

Pemotongan tersebut dipimpin oleh ketua adat setempat. Tujuan dari adanya Acara Sedekah Bumi tersebut adalah untuk mengingatkan generasi-generasi muda agar selalu menjaga kelestarian alam, terutama menjaga mata air yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Hal tersebut supaya dapat dinikmati oleh generasi-generasi berikutnya. (*) 

 

Baca juga berita:

Edelweis Bunga Langka Yang Tidak Boleh Dipetik

 

Koranlapos.com - Bunga edelweiss yang katanya merupakan bunga abadi dan tidak boleh dipetik. Bunga edelweiss atau Anapholes japonica adalah satu tumbuhan yang kerap ditemukan di daerah penggunungan.

Bunga ini ditemukan di beberapa gunung di Indonesia seperti Lawu, Semeru, Sindoro, Papandayan, Gedepang Rango, dan Merbabu.

Mengapa bunga ini disebut bunga abadi? Ini disebabkan bunga ini memiliki waktu mengkar yang lama, yaitu 10 tahun.

Kategori :