KORANLAPOS.COM - Ratusan massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Desa (AMPD) Lahat melakukan aksi unjuk rasa di depan Pemda Lahat. Kegiatan aksi unjuk rasa di Koordinator oleh Taufik, dan Koordinator Lapangan Fikri Menjar serta Lidya Cempaka.
Mereka menyampaikan beberapa tuntutan. Yakni meminta kepada Kepala Daerah Lahat untuk segera memerintahkan Kepala Desa agar mengaktifkan kembali perangkat desa yang dipecat secara semena-mena
Selanjutnya menuntu untuk bersikap tegas dalam hal ini memberhentikan Kepala Desa yang tidak menjalankan putusan PTUN Palembang/ PTTUN Medan.
Berikutnya, point tuntutan lainnya yakni Inspektorat selaku APIP untuk segera merilis hasil pemeriksaannya atas laporan Perangkat Desa perihal adanya tindakan semena-mena oleh oknum Kepala Desa dalam memberhentikan perangkat Desa.
"Kami menuntut aktifkan perangkat desa yang diberhentikan semena-mena oleh kepala desa yang bertindak hal itu," ujar Koordinator Aksi Taufik, Senin 29 Juli 2024.
Perwakilan aksi diterima dan di mediasi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Dinas PMDes Lahat dan Sat Intelkam Polres Lahat.
Hasil Mediasi, Pemerintah Kabupaten Lahat akan melakukan Tindakan peringatan terhadap kepala desa yang belum menjalankan Keputusan PTUN dan telah menerima surat peringatan ke 3 paling lama 7 (tujuh) hari kerja.
Selama kegiatan berlangsung personel Polres Lahat dan jajaran aparat melaksanakan pengawalan dan pengamanan hingga massa membubarkan diri. (*)