Kawasaki Ninja 150 RR pertama kali diperkenalkan pada tahun 1996, pada saat motor sport 2-tak sedang berada di puncak kejayaannya di Indonesia. Model ini berkompetisi dengan Suzuki RGR, Yamaha TZM, dan Honda NSR. Dari empat model tersebut, hanya Ninja RR yang bertahan hingga memasuki milenium baru, bahkan bertahan hingga akhir produksi pada 2005.
Selama masa produksinya, Ninja RR Old sempat diimpor dari Thailand antara tahun 2002 hingga 2006. Perbedaan antara Ninja RR yang dirakit lokal dan yang diimpor terletak pada kode mesin dan karakter performanya. Ninja RR yang diimpor menggunakan kode mesin 1878, memiliki performa yang lebih agresif di putaran atas dibandingkan dengan kode mesin 1855 pada model lokal.
Spesifikasi dan Performa Kawasaki Ninja RR Old
Kawasaki Ninja 150 RR dibekali dengan mesin 2-tak berpendingin cairan berkapasitas 148 cc dengan bore x stroke 59 x 54,4 mm dan rasio kompresi 7,2:1. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 30 hp pada 10.500 rpm dan torsi 21,6 Nm pada 9.000 rpm. Bobot motor yang hanya 124,5 kg memberikan rasio tenaga terhadap berat yang sangat mengesankan.
Motor ini juga dilengkapi dengan teknologi canggih pada masanya, seperti KIPS (Kawasaki Integrated Power Valve System) dan HSAS (High Performance Secondary Air System) yang membantu meningkatkan performa dan memenuhi standar emisi Euro 2. Meskipun demikian, Super KIPS yang digunakan pada model ini memerlukan perawatan rutin untuk menjaga performanya agar tetap optimal.
Kesimpulan
Kawasaki Ninja RR Old adalah salah satu motor sport 2-tak legendaris yang masih memiliki tempat khusus di hati penggemarnya. Dengan performa yang sangat mengesankan dan desain yang agresif, Ninja RR Old menjadi salah satu motor yang paling dicari dan dikoleksi. Meskipun produksi telah dihentikan pada 2015 karena tidak memenuhi standar emisi Euro 3, reputasi dan performa Ninja RR Old terus membuatnya menjadi buruan para penggemar motor sport hingga saat ini.(why)