3. Minum soda setiap hari bisa meningkatkan risiko diabetes. Lonjakan gula darah dan insulin sering terjadi sepanjang hari, sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes. Ingat ya kalau soda mengandung gula tambahan.
4. Minum soda setiap hari bisa merusak hati. Pemanis utama dalam soda adalah sirup jagung fructose hati tinggi yang dapat meningkatkan produksi lemak di hati.
5. Penting juga adalah, minum soda setiap hari bisa menyebabkan tulang dan gigi melemah. Kombinasi asam dan gula dari minuman soda dapat menyebabkan melemahnya enamel gigi, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang.
Soda sendiri mengandung caffeine low yang dapat mengganggu penyerapan kalsium dan menyebabkan pengeroposan tulang jika sering diminum. Tuh kan, mulai sekarang kurang-kurangi minum sodanya ya. (*)
Baca juga berita:
Waspada! 5 Dampak Negatif Menggunakan Earphone Terlalu Lama, Nomor 5 Mengerikan
Koranlapos.com - Sebaiknya kurang-kurangi penggunaan earphone terlalu lama, soalnya ada dampak negatif kalau memakai earphone terlalu lama.
1. Salah satu dampak negatifnya adalah risiko komplekasi pendengaran. Ini bisa terjadi jika sebaiknya mengencangkan volume suara melebihi 90 desibel.
2. Orang-orang akan merasakan telinganya mati rasa. Dalam arti lain, mereka tuli untuk sesuatu waktu, tapi kemudian kembali normal. Walaupun begitu, jangan sampai kamu memakainya selama 4 jam atau lebih terus-menerus.
3. Dampak negatif yang lain adalah meningkatnya pertumbuhan bakteri yang berujung pada infeksi telinga. Apalagi jika sebaiknya menggunakan earphone secara bergantian dengan orang lain.
4. Memberikan pengaruh negatif untuk otak. Walaupun belum ada bukti medis yang kuat, pengaruhnya sendiri datang dari gelombang elektromagnetik earphonenya.
5. Paling mengerikan adalah dapat menyebabkan kecelakaan. Orang bisa menjadi kurang awas terhadap lingkungan sekitar, termasuk bunyi kelaksong kendaraan.
Ada dua tanda seseorang mengalami gangguan pendengaran, yaitu kesulitan mendengar di lingkungan yang bising dan merasa tidak dapat memahami apa yang dikatakan orang lain. (*)