KORANLAPOS.COM - Tugu Monumen Nasional, atau yang lebih populer dikenal sebagai Monas, merupakan salah satu ikon yang paling mencolok dari Jakarta, ibu kota Indonesia.
Monumen yang megah ini, tidak hanya menjadi landmark kota metropolitan, tetapi juga simbol sejarah dan kebanggaan bagi rakyat Indonesia.
BACA JUGA:Pantai Carnival Ancol Jakarta, Miliki Kombinasi Yang Sempurn
Monas dibangun sebagai penghormatan kepada perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
Pembangunannya dimulai pada tahun 1961 dan selesai pada tahun 1975. Desainnya menggabungkan elemen-elemen arsitektur tradisional dengan modern, mencerminkan perpaduan antara masa lalu dan masa kini Indonesia.
Monas memiliki tinggi total 132 meter dan didominasi oleh puncak emas yang melambangkan semangat kebangsaan dan kemakmuran.
BACA JUGA:Inilah Depok Sawangan, Jawa Barat, Potret Kota yang Berkembang Pesat
Di dalamnya, terdapat museum yang menampilkan artefak sejarah serta kebudayaan Indonesia. Struktur ini juga menampilkan relief yang menceritakan perjuangan pahlawan nasional dalam meraih kemerdekaan.
Monas tidak hanya menjadi objek wisata utama, tetapi juga tempat untuk peringatan nasional, perayaan, dan kegiatan budaya lainnya.
Setiap tahun, ribuan orang berkumpul di Tugu Monas, untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus.
Sebagai lambang kebanggaan nasional, Monas sering digunakan dalam berbagai media sebagai simbol Indonesia. Kehadirannya juga memperkuat citra Jakarta sebagai pusat politik, ekonomi, dan budaya di Indonesia.
BACA JUGA:Nikmatnya Semur Jengkol Makanan Khas Indonesia yang Menggugah Selera
Tugu Monumen Nasional bukan hanya sekadar monumen fisik tetapi juga cerminan dari semangat persatuan dan perjuangan bangsa Indonesia.
Sebagai salah satu landmark paling ikonik di negara ini, Monas terus mempertahankan daya tariknya sebagai tujuan wisata sekaligus penanda sejarah yang tak tergantikan. (*)