LAPOS, Lahat - Pemerintah Kabupaten Lahat menerjunkan tim survei bedah rumah. Untuk mendata rumah kategori tidak layak huni akan diusulkan mendapatkan program bedah rumah. Program bedah rumah dari Bupati Lahat H Cik Ujang SH, yang disalurkan melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lahat.
Tahun 2024, sebanyak 700 rumah akan mendapatkan program bedah rumah. Program bedah rumah dari Bupati Lahat H Cik Ujang SH sangat ditunggu tunggu masyarakat. Progam ini jika terealisasi, bukan main senangnya masyarakat. Rumah mereka tadinya dari bahan papan, berubah menjadi beton dan kokoh.
Seperti terlihat di Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan. Tim survei didampingi perangkat desa, mendata beberapa rumah yang kategori tidak layak huni, untuk diajukan dan Pembangunan rumah layak huni. “Tugas kami turun langsung ke lapangan. Mendata sejumlah rumah yang kategori tidak layak huni,” ujar salah satu tim survei.
Yang dilakukan tim survei adalah melihat langsung kondisi rumah/bangunan. Dari depan, samping, belakang, dan dalam rumah.
Setiap bagian rumah difoto. Tim survei juga mewawancari pemilik rumah. Apakah ini betul rumah yang menghuni. Apakah ada surat tanah, tidak bermasalah. Tim survei menginput data melalui aplikasi khusus bedah rumah.
Terakhir, tim survei meminta fotocopy Kartu Keluarga dan KTP. “Rumah rumah yang kami datangi untuk diusulkan mendapatkan bedah rumah layak huni. Tapi ini baru pengajuan,” ujarnya. Belum pasti, apakah dapat atau tidak. Rumah mana saja yang akan menerima program bedah rumah.
“Berdoa saja, mudah mudahan dapat semua,” ujarnya. Alex, salah satu rumahnya yang disurvei, berharap agar rumahnya mendapatkan bedah rumah.
Kondisi rumahnya terbuat dari papan, lantai semen. Ia termasuk warga kurang mampu. Alex tinggal berdua dengan istrinya di rumah.