BACA JUGA:PLN Ajukan 3 Triliun PMN 2025 Untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil
Kemudian hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah usia itu, skor menunjukkan penurunan yang stabil. Para peneliti mengatakan bahwa faktor lingkungan yang dapat berperan dalam IQ mencakup metode pendidikan, waktu yang dihabiskan online, dan secara keseluruhan lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk membaca.
Kenapa membaca penting? Membaca termasuk aktivitas penalaran visuospasial melibatkan proses mental yang berkaitan dengan representasi fisik. Membaca melibatkan penalaran dan pemrosesan visual-spasial. Dalam sebuah penelitian, peneliti menemukan bahwa peningkatan penalaran visuospasial menyebabkan peningkatan nilai tes IQ.
3. Sering stres
Selain orang dewasa, jangan salah bahwa anak-anak juga bisa mengalami stres dalam hidupnya. Namun, ternyata stres bisa menyebabkan IQ anak turun. Hal ini diungkapkan oleh ahli saraf di The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, Brendan Kelly MD. Ia menyatakan bahwa tingkat stres yang tinggi menyebabkan fungsi otak yang memburuk serta risiko alzheimer.
"Tingkat stres yang tinggi tidak hanya terkait dengan fungsi otak yang memburuk, tetapi juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer," ujarnya.
BACA JUGA:Rumah Makin Indah dan Menarik, Berikut 12 Tanaman Penghias Pagar
BACA JUGA:Ingat! Saat Melakukan Pendakian Jangan Membawa Barang Berlebihan, Ini Resikonya!
4. Jarang adanya interaksi antara orang tua dan anak
Beberapa tahun pertama kehidupan seorang anak sangat penting bagi perkembangan kognitifnya. Sebuah penelitian melibatkan 672 anak dari negara bagian Rhode Island mengatakan bahwa alasan terbesar di balik penurunan skor IQ kemungkinan besar adalah kurangnya stimulasi dan interaksi di rumah.
“Orang tua stres dan lelah memengaruhi interaksi yang biasanya didapat anak menurun secara signifikan,” kata penulis.
Masih belum jelas apakah skor kognitif yang lebih rendah ini akan memiliki dampak jangka panjang. Tapi yang jelas, dalam beberapa tahun pertama kehidupan, fondasi kognisi diletakkan.
5. Sering terpapar asap rokok
Hal ini menjadi catatan untuk para orang tua yang merupakan seorang perokok. Membiarkan anak sering terpapar asap rokok membuat IQ mereka menurun, Bunda. Asap rokok membawa zat beracun untuk otak. Paparan asap yang terlalu lama ini dapat meningkatkan kadar karbon monoksida dalam tubuh yang menggantikan oksigen.
Kerusakan pembuluh darah dan otak dapat mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi secara efektif, Bunda. Hal ini juga menghambat otak menyimpan informasi dengan baik.
BACA JUGA:Rumah Makin Indah dan Menarik, Berikut 12 Tanaman Penghias Pagar