Back-to-Back Kebobolan Tiga Gol Lawan

Jumat 01 Dec 2023 - 18:32 WIB
Editor : Zaki

LAPOS - Dua kali nirbobol dalam dua laga terakhir Premier League sehingga memuncaki klasemen sementara Golden Glove hanya angin segar sementara bagi performa Andre Onana. Kiper Manchester United itu kembali tidak tampil prima dalam ajang Liga Champions.

 

Menghadapi Galatasaray pada matchday kelima grup A di Rams Park, Istanbul, kemarin (30/11) dini hari, gawang Onana kebobolan sampai tiga kali. Dua di antaranya karena gagal mengantisipasi tendangan bebas winger Hakim Ziyech (29’ dan 62’). Satu gol lainnya dicetak gelandang serang Kerem Akturkoglu sekaligus menyamakan skor 3-3 pada menit ke-71.

 

Blunder Onana menyia-nyiakan United yang sudah unggul 2-0 pada menit ke-18 lewat gol kapten Bruno Fernandes. Hanya berselang tujuh menit dari gol winger 19 tahun Alejandro Garnacho. The Red Devils –julukan United– juga sempat memimpin 3-1 ketika gelandang Scott McTominay mencetak gol sepuluh menit setelah turun minum.

 

Kebobolan tiga gol melawan Galatasaray seperti duplikasi Onana di Old Trafford pada matchday kedua (4/10). Kala itu Onana juga membuat blunder yang berujung kekalahan 2-3 United.

 

Seusai laga kemarin, Onana berdiri mematung seolah tidak percaya dengan penampilannya. Kiper 27 tahun asal Kamerun tersebut kemudian membanting sarung tangannya ke tanah. Tifo bertulisan ”Welcome to Hell” di Rams Park seperti membuat Onana berada dalam neraka.

 

”Dia (Onana) memang membuat tim gugup. Aku pikir dia yang membuat defense tim ini gugup. Dia membuat sesuatu yang seharusnya bisa dilakukan dengan mudah malah jadi sulit,” kritik pandit sekaligus mantan gelandang serang United Paul Scholes kepada TNT Sports.

 

Onana menjadi bagian dari pertahanan United sebagai pertahanan klub Inggris terburuk sepanjang masa di Liga Champions ketika melakoni lima laga pertama. Bagaimana tidak, Onana sudah kebobolan 14 gol! Lebih jelek daripada rekor buruk United sebelumnya bersama Peter Schmeichel yang kebobolan 10 gol dalam lima laga pertama. ”Liga Champions seperti ajang pembantaian baginya (Onana),” lanjut Scholes.

 

Fernandes juga tidak bisa banyak berkomentar saat disinggung tentang performa Onana. ”Kami kebobolan (sampai tiga gol, Red) dan tak ada yang bisa kami lakukan. Seharusnya kami lebih bagus,” ucap gelandang serang timnas Portugal itu kepada Manchester Evening News.

Tags : #bola
Kategori :