Perut Punai, Makanan Tradisional Bengkulu. Cocok Untuk Oleh-oleh

Sabtu 06 Jul 2024 - 11:33 WIB
Reporter : smt
Editor : smt

KORANLAPOS.COM - Berbicara soal oleh oleh, kota Bengkulu memiliki keanekaragaman seperti yang ingin kita bahas saat ini yaitu perut punai. 

Perut punai merupakan makanan tradisional khas masyarakat Bengkulu. Sesuai namanya, camilan ini berbentuk usus yang dililitkan. 

BACA JUGA:Terbukti Membayar : Kerja Pakai Hp Langsung Cair ! Bisa Gajian, 7 Situs Penghasil Cuan

Punai sendiri merupakan jenis burung yang hidup di hutan. Walau begitu, perut punai bukan satu- satunya nama untuk kuliner ini. 

Kudapan ini juga dikenal dengan juada karei, juada keras, dan arai pinang. Perut punai biasa dihidangkan sebagai camilan dalam berbagai hajatan seperti perkawinan, lebaran, sunatan dan acara lainnya.

Bahan pembuatan perut punai sendiri, terdiri dari tepung beras (sekarang diganti dengan tepung sagu), gula, kapur sirih dan garam.

Proses  pembuatan perut  punai dilakukan  dengan  cara  menyiapkan  bahan  terlebih dahulu. Tepung beras dijemur (sekarang cukup digongseng) hingga kering. 

BACA JUGA:Ini Dia Emping Melinjo Makanan Khas Bengkulu yang Lezat

Selagi mengeringkan tepung, air dipanaskan dengan tambahan garam dan kapur. Setelah tepung kering dan air kapur telah mendidih, selanjutnya air tersebut dimasukkan ke wadah berisi tepung, lalu diadon hingga kental. 

Adonan kemudian dibentuk seperti batangan bulat dan panjang, kira-kira satu jengkal orang dewasa. Bulatan-bulatan tersebut dililitkan serupa usus. 

Di wadah lain minyak telah dipanaskan. Setelah proses membentuk perut punai selesai, pekerjaan selanjutnya adalah menggoreng hingga masak. 

BACA JUGA:8 Game Penghasil Uang Terbaik 2024, Auto Cuan Berlimpah, Cobain Siapa Tau Hoki !!

Tanda bahwa perut punai telah masak adalah dengan melihat perubahan warna dari putih menjadi kecoklatan. Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng kira-kira 15 menit dengan nyala api yang tidak begitu besar. 

Selanjutnya perut punai diangkat, dan dinginkan lalu dipres hingga kandungan  minyaknya semakin hilang. 

Setelah proses pengeringan selesai, maka perut punai siap dihidangkan. Pada masa sekarang, perut punai telah dijadikan barang komoditas yang diperjual-belikan. 

Kategori :