LAPOS, Lahat - Handphone (HP) memang sudah menjadi mainan sehari-hari untuk semua kalangan bahkan tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan sehari-hari. Handphone (HP) memang sudah menjadi mainan sehari-hari untuk semua kalangan bahkan tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan sehari-hari.
Penggunaan handphone bahkan juga sudah tersebar luas baik itu remaja, orang dewasa serta anak-anak.
Pemandangan anak-anak di bawah usia 12 tahun yang menggunakan gadget atau hp bukan lagi hal aneh. Bahkan banyak anak yang sudah memiliki handphonenya sendiri bukan lagi milik kedua orangtuanya
Iwan (46) warga Kelurahan Bandar Agung, Kabupaten Lahat mengaku sebagai orang tua sangat kesulitan untuk memisahkan kebiasaan bermain handphone dari anaknya.
"Setiap pulang sekolah yang dicari pertama itu Hp nya dulu, sampai terlambat makan dan menimbulkan sakit, sangat kesulitan untuk memisahkan dia dengan hp memang susah memisahkan anak-anak saat ini dari handphone. Apalagi anak-anak suka marah dan menangis kalau tidak diberikan, jadi hanya bisa kontrol anak-anak pada penggunaan ponsel," ujarnya.
Sementara, pada era digital saat ini, anak-anak seringkali terpaku pada perangkat seluler mereka, terutama handphone, sebagai orang tua, tentunya tidak ingin anak terkena dampak negatif dari penggunaan ponsel yang berlebihan.
Perlu diketahui, kepada orang tua untuk dapat membatasi anak-anaknya untuk bermain handphone, Durasi penggunaan HP oleh anak diturunkan pelan-pelan. Misalnya dikurangi satu jam untuk tahap awal. harus berkomunikasi dengan pihak sekolah agar penggunaan HP di sekolah juga dalam pengawasan dan pembatasan. (yani)