Kebutuhan domistik dan luar negeri pun jadi tujuan perusahaan memproduksi si hitam panas ini dari Kabupaten Lahat. Capaian produksi batubara oleh masing-masing perusahaan bervariasi pertahunnya ada yang hingga 9 juta metrik ton, sampai 1 juta metrik ton pertahunnya sesuai kondisi tiap perusahaan.
Sekretaris Daerah Lahat Chandra SH MM melalui Kabag SDA Setda, Syaifullah Aprianto mengatakan bahwa dengan potensi sumber daya alam batubara di Lahat, maka bisa bertahan berpuluh-puluh tahun lamanya. Dilihat dari capaian produksi masing-masing perusahaan.
"Perusahaan aktif ada 33 perusahaan, namun ada beberapa perusahaan sekitar 3-5 perusahaan yang slow down dalam kegiatan operasional. Produksi kan biasanya sesuai permintaan dan kaitan harga batubara yang juga berpengaruh terhadap capaian produksi," tutur Aaf sapaan akrabnya, Senin 3 Juni 2024 via seluler.
Ditanya soal data capain produksi hingga triwulan II tahun ini, menurutnya, bahwa untuk triwulan I dan II belum ada laporan. Lantaran perusahaan masih memproses pendataan capaian produksi.
"Belum begitu juga dengan triwulan I, karea ya itu masih proses yang memang membutuhkan waktu. Mulai dari perekapan, hasil penjual, dan pelaporan perusahaan, lalu datanya disampaikan ke kami nantinya, tapi kita sudah himbau untuk data capaian batubara di Lahat," ujarnya. (zki)