Sambut Puncak Haji 2024, Seluruh Jamaah Haji Indonesia Sudah Bergeser ke Makkah

Sabtu 01 Jun 2024 - 18:29 WIB
Reporter : Media Center Haji
Editor : Zki

 

Untuk jemaah haji yang baru tiba di Makkah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau agar pelaksanaan umrah wajib dilakukan setelah cukup beristirahat. Waktu umrah juga perlu dikoordinasikan dengan ketua kloter.

 

“Imbauan serupa disampaikan PPIH agar umrah wajib bagi jemaah lansia, risiko tinggi, jemaah sakit dan jemaah menggunakan kursi roda dilaksanakan setelah selesainya jemaah yang lain kecuali jemaah yang memiliki pendamping,” kata Anggota Media Center Kemenag, Widi Dwinanda, dalam keterangan resmi Kemenag, di Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

 

Widi menyampaikan, untuk menjaga kesehatan, jemaah dapat melaksanakan salat dan aktivitas ibadah sunnah lainnya di hotel dan masjid sekitar hotel. Dia menerangkan, salat di masjid sekitar hotel memiliki nilai pahala yang sama dengan salat atau beribadah di Masjidil Haram.

 

"Jumhur ulama mengatakan, keistimewaan Tanah Haram mencakup seluruh wilayah Tanah Haram,” ucapnya.

 

Ia melanjutkan, pelipatgandaan pahala salat atau ibadah di Tanah Haram Makkah tidak dikhususkan di Masjidil Haram, tetapi mencakup semua Tanah Haram. “Jemaah tidak perlu khawatir, bila salat di hotel atau masjid sekitar hotel tidak memperoleh pahala sebagaimana bila salat di Masjidil Haram,” terangnya.

 

Selain itu, pesan Widi, jemaah agar membatasi ibadah umrah dan sunnah berulang serta berziarah ke lokasi yang letaknya jauh dari hotel. Aktivitas ibadah sunnah yang berlebihan berpotensi membuat jemaah akan kelelahan. “Persiapkan stamina tubuh sebaik mungkin untuk puncak haji nanti,” pesannya.

 

Ia lalu mengingatkan, agar jemaah ketika ke Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel melengkapi diri dengan alat pelindung diri berupa payung atau topi lebar untuk menghindari sengatan terik matahari. Jemaah juga harus selalu membawa dokumen penting berupa paspor dan dokumen penting lainnya, serta membawa kantong sandal dan dibawa saat ibadah di masjid,.

 

“Jangan meletakkan sandal di sembarang tempat di masjid, karena berpotensi hilang dan lupa. Berjalan tanpa alas kaki atau sandal berisiko kaki melepuh, terutama di lantai luar masjid dan terminal bus,” tandasnya. (*)

Kategori :