KORANLAPOS.COM - Siapa sangka di Indonesia, tepatnya di kota Baobau, Sulawesi Tenggara, ada benteng pertahanan terluas di dunia.
Benteng tersebut tercatat dalam Guinness World Records pada tahun 2006.
Benteng tersebut bernama, Benteng Kraton Buton atau Benteng Wolio. Benteng ini terletak di ketinggian 100 meter di atas permukaan laut, dengan luas 23,4 hektare dan dibangun mengikuti bentang lahan.
BACA JUGA:Ini Keindahan Air Terjun Batu Kampit Yang Sangat Menyuguhkan Hati
Benteng Kraton Buton ini merupakan peninggalan dari Kesultanan Buton yang dibangun pada tahun 1634 hingga 1645 masehi, pada saat pemerintahan Sultan Buton Enam, Sultan Labuke, sebagai pusat pertahanan.
Bahan batu yang digunakan untuk membangun benteng adalah batu gamping, atau lebih dikenal dengan batu kapur.
BACA JUGA:Senam ASN Pindah ke Tepian Lematang, Pj Bupati : Bisa Tumbuhkan Sektor UMKM Sekitar
Benteng ini memiliki 12 gerbang dan 16 kubu pertahanan. Saat berada di sini, kamu bisa memandang lautan lepas dan seluruh penjuru kota Baobau. (*)
BACA JUGA BERITA :
Status Jakarta Sebagai Daerah Khusus Ibu Kota Resmi Berakhir Pada 15 Febuari 2024
KORANLAPOS.COM - Status DKI Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) resmi berakhir pada 15 Februari 2024, seiring dengan habisnya masa berlaku UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang DKI Jakarta.
Keputusan ini merujuk pada UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) yang menyatakan bahwa paling lama 2 tahun setelah UU IKN diundangkan, UU tentang DKI Jakarta harus diubah.
Sebab Nusantara, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan resmi menjadi ibu kota negara baru setelah Keputusan Presiden (Keppres) diterbitkan.
Perubahan ini membawa sejumlah implikasi, salah satunya hilangnya fungsi ganda Jakarta sebagai Ibu Kota Negara dan daerah otonom tingkat Provinsi.
Jakarta tidak lagi memiliki kewenangan khusus sebagai Ibu Kota Negara. Pemerintahan Jakarta akan fokus pada pembangunan dan pelayanan publik bagi warga.