Koranlapos.com - Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu zat atau substansi yang dianggap berbahaya bagi tubuh, walaupun sebenarnya tidak berbahaya. Substansi yang dianggap tubuh berbahaya tersebut, dapet memicu reaksi alergi atau alergen.
Alergen ini dapat berasal dari makanan tertentu, obat-obatan, serbuk sari, debu, tungau, gigitan serangga, bulu hewan, dan sebagainya. Ketika seseorang terpapar dengan alergen, maka tubuhnya akan memproduksi antibodi, karena menganggap alergen sebagai suatu zat yang membahayakan tubuh.
Setiap kali terpapar dengan alergen yang sama, tubuh akan meningkatkan produksi antibodi terhadap alergen tersebut. Dikarenakan produksi antibodi meningkat, memicunya histamin dilepaskan ke dalam darah dan berakibat timbulnya gejala alergi.
1. Faktor Risiko Alergi
Beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih rentan menderita alergi adalah :
BACA JUGA:Lomba Rebana Desa Purbamas Lahat Sukses Terlaksana, Inilah Pemenangnya
Faktor keturunan. Terdapat riwayat anggota keluarga atau orang tua yang memiliki alergi. Hal ini umumnya terjadi pada anak-anak yang memiliki ayah atau ibu dengan riwayat penyakit alergi.
Faktor lingkungan. Semakin sering dan semakin lama seseorang terpapar dengan alergen tertentu, kemungkinan untuk menderita alergi semakin tinggi.
2. Penyebab Alergi
Reaksi alergi disebabkan karena sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi alergen. Alergen dianggap membahayakan tubuh, padahal sebenarnya tidak. Saat terpapar dengan alergen, terbentuk antibodi yang disebut Imunoglobulin E (IgE).
Saat terjadi kontak dengan alergen tersebut, produksi lgE akan meningkat sebagai reaksi tubuh. Terjadinya produksi lgE akan memicu pelepasan histamin, yang menimbulkan gejala alergi.
3. Beberapa substansi pemicu alergi (alergen) yang umum ditemui meliputi:
BACA JUGA:Tunaikan Haji 2024, Witan Sulaeman Bersama Istri Tiba di Saudi
- Makanan tertentu, seperti makanan laut, susu, telur, dan kacang-kacangan;
- Bulu hewan, tungau, serbuk sari, atau debu;